Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sang General Manager Berkaki Empat

15 Desember 2022   18:15 Diperbarui: 15 Desember 2022   18:44 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun 2003, ada dua anak kucing liar yang ditinggal ibunya di salah satu ruangan di hotel. Staff Hotel memberi mereka nama Frisco dan Shadow. Kedua anak kucing betina itu memainkan perannya dengan sangat baik.

Frisco adalah kucing manis yang suka tidur dengan tamu di kamar mereka, bisa jadi enam jari pada masing-masing kaki depan Morris  membuatnya tampak seperti "pengusir hantu", membuat tamu merasa aman dan bisa beristirahat dengan tenang.

Morris sering mengejutkan staf pembersih kamar, jika sang tamu lupa mengeluarkan Frisco dari kamar sebelum check out.

Sedangkan Shadow, cukup pemalu, ia menyerahkan tugas hotel kepada Frisco empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2007. Hotel ditinggalkan untuk mencari lingkungan yang lebih tenang, tidak terlalu bising. Dan saat Shadow pergi melalui pintu yang sama masuklah kucing liar lainnya, Rufus. Kucing ini senang difoto, meskipun tidak ada bukti fotonya yang dapat ditemukan.

Rufus memiliki sejarah yang "agak menyimpang" dan sangat menyukai acara resepsi pernikahan. Karena terlalu sering ia membuat kecewa para tamu pernikahan, maka ia selalu "dikawal" oleh staf perjamuan hotel. Tahun 2009 Rufus akhirnya meninggalkan hotel mengikuti Frisco.

Pada tahun yang sama, saat Halloween tiba, duo Casper dan Jasper masuk ke "The Grand Ol 'Lady of The Ozarks" (sebutan untuk Hotel Crescent). Casper, yang suka bersantai dan mendengkur di lobi selalu mencari pantulan sinar matahari yang masuk di sana dan kadang mengikuti anjing-anjing yang berjalan bersama pemiliknya di lobi.

Beberapa tahun kemudian Casper memutuskan untuk meninggalkan hotel melimpahkan tanggung jawab mendengkurnya ke Jasper yang masih menjalankan tanggung jawab itu hingga tulisan ini dibuat.

Banyak yang mengatakan bahwa Jasper sedikit "bajingan". Kucing besar, hitam, berbulu panjang dengan warna putih di bagian dada dan kakinya, suka bersembunyi di bawah troley, menyawel-nyawel tali sepatu orang yang lewat dan kemudian kabur. Dia, seperti pendahulunya Rufus, adalah penggemar berat acara pernikahan.

Banyak Staf mengatakan Jasper menyukai taplak meja putih dan sering menarik-nariknya, ia juga suka mangkuk berisi sirup dan buah, menyawelnya hingga tumpah dan juga sangat suka kue pernikahan, mengendus-endus bahkan mencicipinya, meskipun tidak ada bukti untuk tuduhan- tuduhan tersebut.

Satu-satunya fakta yang terbukti adalah bahwa Jasper suka meringkuk di pot bunga besar yang ada di lobi. Kegiatan yang sengaja dilakukan guna mengundang perhatian para tamu yang akan memberinya pujian, "Aduh, liat deh... lucu bangeett!".

Khusus bagi para pecinta kucing yang mengunjungi Hotel Crescent masih mempunyai kesempatan  bertemu dengan ruh Morris, patriark kucing hotel tersebut. Banyak tamu hotel, terutama pecinta kucing yang bilang, ketika mereka duduk di lobi dekat prasasti Morris, mereka seperti merasakan ada "kucing" yang mengelus kaki mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun