Dalam catatan salah satu tempat bersejarah nasional Amerika, The 1886 Crescent Hotel & Spa di negara bagian Arkansas menunjukkan bahwa pernah ada seekor kucing yang diandalkan untuk menyambut kedatangan para tamu hotel bersejarah tersebut. Hingga kini ternyata sejarah itu terus berlanjut.
Mungkin ada kucing-kucing lain yang berlalu lalang di aula resor spa yang terletak di puncak gunung itu sejak peresmiannya pada tanggal 1 Mei 1886, tetapi baru pada tahun 1973 sejarah hotel menunjukkan seekor kucing oranye, bernama Morris, masuk ke lobi dan memutuskan tetap tinggal di sana..... selama 21 tahun.
Morris menjadi pelengkap Hotel tersebut sehingga dia diberi jabatan sebagai "General Manager". Penduduk setempat bahkan mengenang Morris tidak hanya sebagai kucing hotel, tapi juga kucing masyarakat.
Saat itu, kunjungan ke Hotel Crescent belum lengkap tanpa bertemu dengan Morris, lebih lengkap lagi, bila dapat kesempatan membelai ikon hotel tersebut. Dan karena Hotel Crescent adalah pusat dari begitu banyak aktivitas komunitas, maka kucing mereka menjadi kucing masyarakat di sana.
Begitu pentingnya peranan Morris, pihak hotel menyediakan akses masuk khusus untuk Morris. Sebuah portal yang diapit di sisi interior dan eksterior dibuat dengan tangga berkarpet untuk memudahkan Morris keluar-masuk.
Ketika Morris meninggal, lebih dari 300 orang menghadiri upacara pemakamannya yang diadakan di hotel tersebut. Ya, Morris dimakamkan di dalam area hotel, tepatnya di halaman sebelah timur hotel lengkap dengan batu nisannya. Sedangkan Foto dan sebuah prasasti untuk mengenangnya menghiasi lobi hotel. Begini kira-kira yang tertulis di prasasti itu ;
"Untuk mengenang Morris, kucing penghuni The Crescent Hotel. Dia menjalankan jabatannya dengan sangat baik. Gelar General Manager yang disandangnya, tercetak tepat di pintu kantornya sendiri. Dia bertugas sebagai penyambut dan terkadang sebagai pemandu. Apa pun tugasnya, dia melakukannya dengan sangat bangga. Dia menentukan jam kerjanya dan mengatur langkahnya sendiri, Para tamu sangat terkesan dengan tata krama dan keanggunannya. Baik di lantai atas maupun bawah dia menjaga semuanya dengan baik. Hotel ini mungkin ada hantu, tetapi yang pasti tidak pernah ada tikus."
Para tamu di sana tampaknya menghargai kecintaan pihak hotel terhadap hewan bahkan setelah mereka meninggal. Banyak pengunjung datang ke sana hanya untuk melihat tempat peristirahatan terakhir Morris.
Marty dan Elise Roenigk yang membeli hotel Crescent pada tahun 1997, ingin memastikan bahwa warisan hotel berupa tradisi yang ramah terhadap hewan peliharaan tersebut terus berlanjut. Oleh karena itu, di awal kepemilikan mereka, seekor kucing liar campuran Siam warna coklat bernama Tiddles, disambut di hotel dan tinggal di sana selama beberapa tahun juga menyentuh hati ribuan tamu hotel.
Setelah Tiddles meninggal, Marty Roenigk membeli seekor kucing putih, namun sayangnya tidak seramah seperti pendahulunya. Spook, begitu orang memanggilnya, kucing tersebut akhirnya diadopsi untuk diberikan tempat tinggal lain. Ternyata tidak semua kucing di Arkansas mampu menjalankan tugas-tugas hotel. Sepertinya justru kucing liarlah yang lebih kompeten bekerja di industri perhotelan Arkansas.
Tahun 2003, ada dua anak kucing liar yang ditinggal ibunya di salah satu ruangan di hotel. Staff Hotel memberi mereka nama Frisco dan Shadow. Kedua anak kucing betina itu memainkan perannya dengan sangat baik.
Frisco adalah kucing manis yang suka tidur dengan tamu di kamar mereka, bisa jadi enam jari pada masing-masing kaki depan Morris membuatnya tampak seperti "pengusir hantu", membuat tamu merasa aman dan bisa beristirahat dengan tenang.
Morris sering mengejutkan staf pembersih kamar, jika sang tamu lupa mengeluarkan Frisco dari kamar sebelum check out.
Sedangkan Shadow, cukup pemalu, ia menyerahkan tugas hotel kepada Frisco empat tahun kemudian, tepatnya pada tahun 2007. Hotel ditinggalkan untuk mencari lingkungan yang lebih tenang, tidak terlalu bising. Dan saat Shadow pergi melalui pintu yang sama masuklah kucing liar lainnya, Rufus. Kucing ini senang difoto, meskipun tidak ada bukti fotonya yang dapat ditemukan.
Rufus memiliki sejarah yang "agak menyimpang" dan sangat menyukai acara resepsi pernikahan. Karena terlalu sering ia membuat kecewa para tamu pernikahan, maka ia selalu "dikawal" oleh staf perjamuan hotel. Tahun 2009 Rufus akhirnya meninggalkan hotel mengikuti Frisco.
Pada tahun yang sama, saat Halloween tiba, duo Casper dan Jasper masuk ke "The Grand Ol 'Lady of The Ozarks" (sebutan untuk Hotel Crescent). Casper, yang suka bersantai dan mendengkur di lobi selalu mencari pantulan sinar matahari yang masuk di sana dan kadang mengikuti anjing-anjing yang berjalan bersama pemiliknya di lobi.
Beberapa tahun kemudian Casper memutuskan untuk meninggalkan hotel melimpahkan tanggung jawab mendengkurnya ke Jasper yang masih menjalankan tanggung jawab itu hingga tulisan ini dibuat.
Banyak yang mengatakan bahwa Jasper sedikit "bajingan". Kucing besar, hitam, berbulu panjang dengan warna putih di bagian dada dan kakinya, suka bersembunyi di bawah troley, menyawel-nyawel tali sepatu orang yang lewat dan kemudian kabur. Dia, seperti pendahulunya Rufus, adalah penggemar berat acara pernikahan.
Banyak Staf mengatakan Jasper menyukai taplak meja putih dan sering menarik-nariknya, ia juga suka mangkuk berisi sirup dan buah, menyawelnya hingga tumpah dan juga sangat suka kue pernikahan, mengendus-endus bahkan mencicipinya, meskipun tidak ada bukti untuk tuduhan- tuduhan tersebut.
Satu-satunya fakta yang terbukti adalah bahwa Jasper suka meringkuk di pot bunga besar yang ada di lobi. Kegiatan yang sengaja dilakukan guna mengundang perhatian para tamu yang akan memberinya pujian, "Aduh, liat deh... lucu bangeett!".
Khusus bagi para pecinta kucing yang mengunjungi Hotel Crescent masih mempunyai kesempatan bertemu dengan ruh Morris, patriark kucing hotel tersebut. Banyak tamu hotel, terutama pecinta kucing yang bilang, ketika mereka duduk di lobi dekat prasasti Morris, mereka seperti merasakan ada "kucing" yang mengelus kaki mereka.
Bahkan rekaman audio oleh beberapa penyelidik aktivitas paranormal berhasil menangkap dengkuran hangat hantu Morris. Dengan demikian lengkaplah sudah daftar hantu yang menggerayangi Hotel paling angker di Amerika itu.
Widz Stoops, PC-USA 12.15.2022
Maljum - Negara Bagian Arkansas 2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H