Tapi yang mungkin paling menarik dari sejarah The Devil's Tramping Ground adalah bahwa untuk pertama kalinya tempat itu dikaitkan dengan enegi supernatural positif ketimbang energi negatif.
Baca juga : Endless Love
Julukan The Devil's Tramping Ground sendiri merupakan bagian dari tradisi rakyat Amerika yang mendalam. Kata Devil atau Setan tampaknya telah datang ke daerah ini bersama pendatang Skotlandia-Irlandia yang tiba di North Carolina selama abad ke-18, dan menempati jalur Sungai Cape Fear, Uwharries, dan Appalachian.
Para pendatang, terutama imigran dari Ulster dan daerah di sepanjang perbatasan antara Inggris dan Skotlandia, percaya kepada supernatural seperti Devil (Setan) dan itu adalah bagian dari budaya mereka.
Obsesi terhadap supernatural mencapai puncaknya di beberapa bagian Inggris dalam kurun waktu yang panjang, bahkan sebelum sebagian besar emigrasi Skotlandia-Irlandia ke Dunia Baru. James I kelahiran Skotlandia, yang naik tahta mempersatukan Inggris dan Skotlandia pada tahun 1603, terobsesi dengan penyihir dan setan, menulis sebuah buku tentang demonologi.
Bahkan William Shakespeare juga dikatakan telah menulis unsur-unsur supernatural ke dalam salah satu karyanya "The Tragedie of Macbeth". Kepercayaan pada penyihir, hantu, goblin dan setan ini dibawa bersama para pendatang ke Amerika.
Banyak cerita rakyat dan musik rakyat Amerika Selatan yang terbentuk dari kebudayaan Skotlandia-Irlandia, dan The Devil adalah muara dari cerita itu. Kebudayaan dan nama-nama tempatnya masih tersisa. Bagi orang Skotlandia-Irlandia, tempat yang aneh atau berbahaya sering kali dinamai "The Devil" (Setan).
Itulah sebabnya nama-nama ini ada di seluruh North Carolina. Selain The Devil's Tramping Ground, North Carolina memiliki Devil's Rock, Devil's Courthouse, Seven Devils, Kill Devil Hills, Devil's Branch, Devil's Chimney, Devil's Nest, Four Devil's Elbows, Two Devil's Forks, A Devil's Knob, bahkan The Devil's Tater Patch.
Apapun itu, lingkaran tandus di hutan pinus ini dulunya dikenal sebagai sesuatu yang supernatural. Tapi karena konteks budaya di sekitar tempat itu telah bergeser, meskipun kesan supernaturalnya tetap ada tapi cerita seputar lingkaran itu telah berubah.
Dalam budaya Skotlandia-Irlandia dari mana tempat itu awalnya mendapatkan namanya, The Devil adalah karakter rumit, kenapa demikian? Karena ia sering diperlihatkan dalam tokoh komik sebagai ancaman eksistensial di kehidupan manusia tapi ada juga cerita tentang setan yang diakali oleh manusia yang menipunya agar setan menggunakan kekuatannya untuk melawan diri mereka sendiri.
Kompleksitas ini mungkin sedikit berkurang sejak The Devil's Tramping Ground pertama kali dinamai. Ekspektasi orang akan The Devil (Setan) telah berubah, dan konvergensi budaya populer dan cerita rakyat telah memainkan peranan besar dalam hal ini.