Ketika kabar tentang penyakit Alice sampai ke Dr. Allard Flagg, ia segera meninggalkan The Hermitage menuju Charleston dengan keretanya. Pada saat dia tiba di sisi tempat tidur Alice, dia mendengar Alice mengigau.
Dr. Allard memberinya obat dan memerintahkan staff yang ikut bersamanya untuk mengemas barang-barang Alice dan langsung membawa Alice pulang ke The Hermitage.
Perjalanan ke Murrells Inlet tidaklah mudah. Saat itu hujan sangat deras dan langit gelap berawan tebal. Ada tujuh sungai yang harus diseberangi dengan kapal feri dan jalan raya berpasir dengan tepinya yang tidak beraturan, menyebabkan kereta kadang-kadang tergelincir ke dalam parit.
Alice beberapa kali taksadarkan diri disepanjang perjalanan.
Akhirnya, tibalah Dr. Allard di jalan yang dikelilingi pohon ek yang menuju ke The Hermitage. Ketika Alice dibopong ke luar dari kereta, kakaknya melihat bahwa kondisi Alice semakin memburuk.
Suatu saat dimalam pertama Alice berada kembali di rumahnya di Murrells Inlet, dia meraba dadanya untuk memegang cincinnya, ternyata cincinnya tidak ada lagi di sana!
Betapa sedihnya Alice. Dengan suara lemah ia terus memohon, "Aku ingin cincinku. Kembalikan cincinku!" Tapi cincinnya tetap tidak dikembalikan padanya.
Menjelang pagi, Alice pergi untuk selama-lamanya.
Tubuh Alice Flagg mengenakan gaun putih favoritnya, dan dia dimakamkan di pemakaman keluarga Flagg di Pemakaman All Saints dekat Pulau Pawleys. Sebuah batu marmer polos ditempatkan di atas kuburannya. Hanya satu kata yang tertera di sana - ALICE.
Sejak kematian Alice Flagg banyak yang mengatakan bahwa dia sering terlihat di The Hermitage. Dia datang melalui pintu depan dan berjalan perlahan-lahan menaiki tangga ke kamar tidurnya. Terkadang dia datang saat menjelang malam dan di lain waktu dia datang saat larut malam.