Duduk seharian di kantor, duduk berlama-lama menonton TV di malam hari, duduk berjam-jam di mobil, dan kegiatan duduk lainnya dapat meningkatkan risiko terserang penyakit.
Enam puluh tahun yang lalu, para peneliti menemukan bahwa supir bus mengalami dua kali lebih banyak serangan jantung daripada kondektur bus. Perbedaannya adalah kondektur berdiri sepanjang hari, sedangkan pengemudi harus duduk berjam-jam.
Saat ini, orang dewasa di Inggris biasanya menghabiskan tujuh jam atau lebih dalam sehari untuk duduk, dan ini cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Lama duduk biasanya dikaitkan dengan gaya hidup yang tidak aktif, merupakan faktor risiko penyakit jantung, demensia, dan diabetes.
Kolagen di sekitar tendon dan ligamen cenderung mengeras ketika sendi tidak bergerak, dan otot-otot postur di sekitar tengkorak tubuh secara bertahap semakin lemah. Ini mengurangi fleksibilitas dan membuat kita lebih mungkin untuk meregangkan punggung atau bahu saat membungkuk atau mengangkat.
Tanpa perlu menopang berat badan, tulang kaki menjadi lebih keropos dan darah cenderung menggenang di pergelangan kaki, yang dapat menyebabkan varises dan bahkan trombosis vena dalam (pembekuan darah berbahaya di pembuluh darah).
Berita baiknya adalah analisis studi tahun 2016 terhadap lebih dari satu juta orang menemukan bahwa kita dapat sepenuhnya mengatasi efek negatif dari pekerjaan di balik meja dengan melakukan latihan fisik moderat 60 hingga 75 menit setiap hari. Seperti berdiri atau berjalan selama rapat (jika memungkinkan) atau berdiri saat berbicara di telepon adalah cara yang baik untuk mulai mengurangi waktu duduk selama bekerja di kantor.
Menjelang liburan Natal dan Tahun baru 2019 ini, mungkin banyak di antara kalian yang berpergian jauh dan harus berlama-lama duduk di dalam mobil.
Jangan biarkan waktu yang harus dihabiskan di jalan raya menghalangi latihan fisik kalian . Sementara waktu di dalam mobil dapat menjadi sebuah tantangan, latihan fisik masih mungkin dilakukan dengan sedikit kreativitas, seperti saat mobil berhenti di lampu merah, berhenti total di tengah kemacetan, bahkan saat sedang menunggu mengisi tangki di pompa bensin.
Disamping itu meluangkan waktu untuk berhenti setiap beberapa jam (jika memungkinkan) keluar dari mobil dan menggerak-gerakan organ tubuh terutama kaki sangatlah dianjurkan untuk dilakukan. Karena saat kaki tetap diam terlalu lama, otot-otot betis tidak berkontraksi. Kontraksi betis membantu sirkulasi darah, tanpa itu gumpalan darah bisa terbentuk di kaki.
Di Pompa Bensin atau Restoran
Beberapa gerakan yang dapat dilakukan sebelum masuk untuk makan di Restoran atau saat menunggu tangki mobil terisi bensin adalah sebagai berikut: