Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Antara Aku, Mudik dan Renyahmu

21 Januari 2019   01:40 Diperbarui: 21 Januari 2019   02:00 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku ingin pulang untuk sesuatu yang tak terpungkiri ...
Tapi waktu mengharuskan menanti.

Disetiap heningku ..
Memang selalu tersemat bayangmu
Meski tiap kusentuh pergi ..

Diam-mu kian bergelayut disudut kerlingku
Sosok coklatmu menggaruk-garuk  kalbuku

Saat pikiran menerawang
Dada ini kerap berdegup kencang
Betapa angan tentangmu menggoda sukma
Walau mencumbu-mu harus tertunda ..

Ingin segera kugapai realita
memandangmu didepan mata
Mencium aromamu tanpa malu
Nikmati renyahmu tanpa ragu
Garingmu ungkapan desah rinduku
Duhai Dambaanku. ..

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun