Aku ingin pulang untuk sesuatu yang tak terpungkiri ...
Tapi waktu mengharuskan menanti.
Disetiap heningku ..
Memang selalu tersemat bayangmu
Meski tiap kusentuh pergi ..
Diam-mu kian bergelayut disudut kerlingku
Sosok coklatmu menggaruk-garuk kalbuku
Saat pikiran menerawang
Dada ini kerap berdegup kencang
Betapa angan tentangmu menggoda sukma
Walau mencumbu-mu harus tertunda ..
Ingin segera kugapai realita
memandangmu didepan mata
Mencium aromamu tanpa malu
Nikmati renyahmu tanpa ragu
Garingmu ungkapan desah rinduku
Duhai Dambaanku. ..
![Dokumen Pribadi](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/01/21/eecf1ecb-2897-4265-a0de-1591882827d4-5c44b8e2ab12ae6c04161d86.jpeg?t=o&v=770)
Dokumen Pribadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!