Aku ingin pulang untuk sesuatu yang tak terpungkiri ...
Tapi waktu mengharuskan menanti.
Disetiap heningku ..
Memang selalu tersemat bayangmu
Meski tiap kusentuh pergi ..
Diam-mu kian bergelayut disudut kerlingku
Sosok coklatmu menggaruk-garuk kalbuku
Saat pikiran menerawang
Dada ini kerap berdegup kencang
Betapa angan tentangmu menggoda sukma
Walau mencumbu-mu harus tertunda ..
Ingin segera kugapai realita
memandangmu didepan mata
Mencium aromamu tanpa malu
Nikmati renyahmu tanpa ragu
Garingmu ungkapan desah rinduku
Duhai Dambaanku. ..
Dokumen Pribadi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!