Dari mulai generasi sebelum saya sampai generasi millenial pasti tahu lagu Lady Jane. Lagu yang konon ditulis oleh Mick Jagger, pentolan goup The Rolling Stone bersama Keith Richard gitaris group tersebut dipopulerkan pada tahun 1966.
Saya sendiri mulai mengenal lagu itu saat duduk di bangku sekolah dasar. Salah satu kakak saya yang memang fans berat Mick Jagger sering memutar lagu-lagu The Rolling Stone.
Yang saya maksud sering disini itu mungkin bisa sampai seratus kali diulang-ulang dalam sehari. Maklum pada saat itu kaset atau piringan hitam yang kita beli tidak disertai dengan lirik lagu, dan juga si "mbah gugel" belum turun dari pertapaannya untuk ditanya-tanya soal lirik lagu. Satu-satunya jalan mendapatkan liriknya adalah dengan mendengarkan lagu berulang-ulang dan mencatatnya dengan seksama.
Bermacam ragam rumor tentang dari mana asalnya ide lirik lagu Lady Jane. Menurut Wikipedia idenya berasal dari sebuah buku yang sangat kontroversial keluaran tahun 1928 "Lady Chatterley's Lover" yang pernah dibaca oleh Mick Jagger.
Kemungkinan pertama adalah ide lirik lagu ini mungkin berasal dari drugs yang konon menjadi makanan sehari-hari grup ini, nama Lady Anne yang ada dalam lirik merupakan kode amphetamine sedangkan Lady Jane merupakan kode untuk marijuana.
Kemungkinan kedua adalah cerita tentang Jane Seymour, istri ketiga Raja Henry VIII yang mempunyai enam istri.
Saya pribadi lebih cenderung pada kemungkinan terakhir. Kenapa? Berikut argumentasi saya.
Di bawah kategori sejarah lagu Lady Jane di Wikipedia, di sana tertulis "According to Jagger, "the names [in the song] are historical" - menurut Mick Jagger nama-nama di dalam lagu ini sangatlah bersejarah.- jadi menurut saya sih itu satu hint dari Mick Jagger. Lady Jane mana lagi yang punya nilai sejarah kalau bukan Lady Jane Seymour istri ketiga Raja Hendri VIII?
My Sweet Lady Jane
When I see you again
You servant am I
And will humbly remain
Just heed this plea my love
On bended knee my love
I pledge myself to Lady Jane.
Dalam lirik ini menunjukan betapa kagumnya Raja Henry VIII terhadap istri ketiganya Lady Jane Seymour, yang walaupun kurang akan pendidikan formal, tapi sangat pandai memasak, merajut, mengatur rumah dan selalu memberi perhatian penuh padanya.
