Mohon tunggu...
Widz Stoops
Widz Stoops Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Penulis buku “Warisan dalam Kamar Pendaringan”, Animal Lover.

Smile! It increases your face value.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Cerita Tentang Kupu-Kupu

30 Oktober 2018   11:02 Diperbarui: 1 November 2018   00:50 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Yah, namanya juga anak kecil, dia bingung kok bisa begitu? Apa dia melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan kupu-kupu menjadi cacat? Lalu saat dia sedang mereka-reka jawabannya, sang ibu yang memang memperhatikan kejadian itu pun mencoba memberi pencerahan kepada anaknya kalau kupu-kupu itu memang seharusnya menderita dan berjuang. Justru perjuangannya itulah yang nantinya akan mendorongnya keluar dari lubang kepompong yang kecil dan  lubang kecil itulah yang akan  membantu melepaskan cairan dari badan dan sayapnya. Jadi pada saat keluar dari kepompong badannya akan normal, sayapnya kering mengembang. Tanpa melalui perjuangan itu kupu-kupu tidak akan pernah terbang!" 

" Jadi si anak kecil yang tadinya merasa empathy pengen bantu si kupu-kupu, eh niat baiknya malah bikin kupu-kupu cacat seumur hidup yaa" Ujarku berusaha menarik kesimpulan cerita si Jenn.

" Nah, gitu dong, udah mulai pintar nih teman gue satu ini! Jadi wid ingat ya dalam hidup itu kita perlu menderita, perlu berjuang. Lewat  perjuangan dan penderitaan itulah kita akan berkembang  menjadi kuat, kreatif, dewasa dan berpengalaman, istilahnya kita akan punya kemampuan untuk terbang. Nah ini juga nggak beda dengan cara kita memperlakukan orang lain, baik itu anak, saudara, teman siapapun, janganlah kita langsung ber-empathy  untuk cepat-cepat terjun membantu, karena kadang niat kita malah menghalangi mereka untuk bisa mandiri dan bebas!"

Aku masih termangu dengan cerita Jenn, WOW! what a story! Bayangkan betapa kejadian alam sebetulnya penuh hikmah dan juga dapat mengajarkan kita untuk tau bagaimana  dan kapan ber-empathy pada tempatnya.  Segala Puji Bagi Tuhan Seru Sekalian Alam. Amiinn

Wynkoop, 8.31.14

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun