Selain itu, bentuk teluk Palu terlihat seperti kanal tertutup sehingga bisa mengimplifikasi kekuatan massa air laut yang datang. Jika dilihat di peta, teluk Palu terlihat sangat menjorok.
Gambaran mudahnya seperti selokan yang ujungnya satu terbuka dan ujung lainnya tertutup. Bila dialiri air dari ujung yang terbuka, pada ujung yang tertutup pasti akan memuncratkan air. Belum lagi adanya gerakan vertikal komponen yang bisa mengganggu kolom air diatasnya sehingga menghasilkan bibit gelombang tsunami.
Saat ini, bantuan demi bantuan terus dikucurkan dari berbagai pihak. Bahkan, banyak negara asing yang secara pribadi telah menawarkan bantuan untuk Palu.
Walau demikian, memang masih banyak daerah yang belum mendapatkan bantuan. Berbagai penjarahan juga menambah warna kelam dalam catatan bencana Palu. Bagaimanapun sulitnya, saya percaya Palu akan segera bangkit.
Sedikit menoleh ke belakang, Aceh kita pernah mengalami hal serupa. Gempa berkekuatan 9,1 SR berkolaborasi dengan tsunami setinggi 30 meter telah merenggut kehidupan Aceh kala itu. Tak perlulah dideskripsikan panjang lebar, yang jelas lihat Aceh sekarang. Aceh telah berhasil bangkit. Begitu juga dengan Palu. Segera.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H