3. Pengetahuan tentang pangan dan prosedur sanitasi
Cara menyimpan stok makanan hingga cara membuang sampah yang benar merupakan contoh pengetahuan paling dasar yang wajib dimiliki para relawan. Selain itu, prosedur sanitasi juga merupakan hal wajib yang harus dipahami. Hal ini dilakukan untuk mencegah tersebarnya penyakit yang akan semakin memperparah keadaan.
4. Cakap memanfaatkan teknologi komunikasi
Era digital membuat informasi bisa disebar dengan cepat. Maka dari itu, update berita tentang bencana alam dapat diketahui oleh seluruh orang di dunia dengan cepat pula. Dokumentasikan banyak hal yang kamu temui di lokasi bencana alam. Selain agar masyarakat mendapat informasi terbaru, hal ini juga akan menimbulkan rasa empati  terhadap musibah ini. Dengan demikian, banyak orang juga yang turut ingin membantu.
5. Atur stres
Mengalami bencana dan harus kehilangan keluarga tentu meninggalkan rasa trauma mendalam bagi para korban bencana. Untuk itu, sebagai relawan, kamu tidak boleh ikut stres. Usahakan kamu memiliki kemampuan konseling dasar dan manajemen stres yang baik agar tidak terbawa arus emosi korban bencana. Lebih bagus lagi kalau kamu juga bisa membantu mengobati rasa traumanya.
6. Mampu berbahasa asing
Bahasa asing diperlukan saat kamu harus mendampingi pihak-pihak yang turut terlibat dalam respons bencana di Indonesia. Saat bencana berskala besar terjadi, relawan tidak hanya berasal dari dalam negeri, tapi juga luar negeri. Jika kamu tidak bisa berbahasa asing, tentu kamu akan kebingungan.
7. Kelengkapan bertahan diri
Berkontribusi sebagai relawan yang membantu dengan tenaga bukan berarti kamu hanya bermodalkan fisik yang sehat. Perlengkapan pribadi seperti obat-obatan, logistik, dan perlengkapan mandi tidak boleh sampai ketinggalan. Usahakan kamu benar-benar mempersiapkannya dengan baik agar tidak kerepotan disana.