"Tidak akan masuk surga orang yang dalam hatinya ada sebiji sawi rasa sombong," HR. Muslim.
Berlebih-lebihan
Berlangsung setahun sekali, lebaran idul fitri sering dimeriahkan dengan berbagai penyambutan. Baju lebaran, opor ayam, aneka kue kering, hingga meriahnya suara petasan turut mewarnai nuansa hari raya. Namun, penyambutan hari kemenangan tersebut sering kali berlebihan. Bahkan, banyak makanan yang dibuang karena basi, baju lebaran yang hanya dipakai sekali, hingga akhirnya mubazir.
Dalam syariat Islam, segala hal yang berlebihan itu dilarang, Allah SWT berfirman dalam QS. Al-Maaida ayat 77.
Katakanlah (Muhammad), "Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu berlebih-lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu. Dan janganlah kamu mengikuti keinginan orang-orang yang telah tersesat dahulu dan (telah) menyesatkan banyak (manusia), dan mereka sendiri tersesat dari jalan yang lurus."
Pemaparan di atas mengingatkan kita untuk tetap menjalani syariat agama dan tidak menjadikan perkembangan zaman sebagai alasan untuk mengingkarinya. Perbedaan agama justru harus dihargai, bukan di netralisasi sesuai standar masyarakat umum.
"Untukmu agamamu dan untukkmu agamaku," QS. Al-Kafirun ayat 6.