Terdapat bangku ruang tunggu yang dikelilingi beberapa tenant dan kafe. Penumpang tidak akan jemu dan monoton andai menunggu bus di sini.
Tak hanya BRT Transjakarta, keberadaan Transport Hub ini bisa dijadikan titik jemput dan antar bagi transportasi online. Baik ojek online maupun taksi online.
Bangunan tersebut terdiri dari 12 lantai dengan peruntukan lantai 1 sampai 4 untuk berbagai retail, dari mulai kuliner hingga penunjang gaya hidup urban. Bahkan tak jauh dari halte, masih di dalam gedung, terdapat salah satu tenant operator swasta di bidang transportasi shuttle bus yang menyediakan ruang tunggu khusus.
Meskipun masih sepi dan belum semua lantai terisi, tetapi dari sisi perencanaan lantai 5 hingga 7 bakal diperuntukkan sebagai area perkantoran, dan lantai 8-12 bakal hadir hotel dengan brand ternama.
Salah satu yang sudah terisi adalah di lantai 3 yang telah diisi dengan pujasera dan tenant-tenant kuliner yang cukup menarik. Setidaknya, area ini bisa dijadikan alternatif tempat nongkrong, bekerja, hingga janjian ketemuan dengan teman atau siapapun itu.
Sementara area basement difungsikan sebagai tempat parkir kendaraan bermotor, dan bisa menginap juga. Tentu fasilitas ini bisa menjadi alternatif bagi orang-orang untuk menitipkan kendaraannya dan kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi massal.
Ambil contoh, daripada nitip mobil di area parkir menginap Bandara Soetta bagi yang hendak melakukan perjalanan ke luar daerah, bisa juga menitipkannya di parkiran gedung Transport Hub Dukuh Atas ini kemudian lanjut dengan kereta Bandara Soetta dari Stasiun BNI City.