Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Waktu Terasa Berhenti di Pasar Kranggan Jogja

24 November 2024   22:59 Diperbarui: 25 November 2024   16:01 20898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasar Kranggan Jogja (foto: widikurniawan)

"Bisa tahan 2 hari kok Mas, bisa dibawa ke Jakarta kalau mau. Tapi nanti di rumah jangan digoreng lagi karena nanti jadi kaku, sebaiknya dikukus saja kalau mau anget," ujar si ibu penjual ayam goreng.

Seekor ayam goreng siap dibawa pulang (foto: widikurniawan
Seekor ayam goreng siap dibawa pulang (foto: widikurniawan

Pada akhirnya, sekitar 2 jam berkeliling Pasar Kranggan terasa singkat rasanya, bahkan bisa jadi waktu sempat berhenti saat saya menjelajahinya.

Sedangkan lidah ini seolah bergembira dan terus menari, serta tiba-tiba saja perut ini sudah terasa kenyang.

Dan itulah mengapa Jogja selalu terasa istimewa, bahkan di lapak-lapak sederhana di sebuah pasar tradisional bisa membuat seseorang ingin datang kembali di lain waktu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun