Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Sampai Kapan "Kucing-kucingan" PKL dan Satpol PP di Dukuh Atas?

13 September 2024   11:12 Diperbarui: 13 September 2024   16:10 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aneka ragam makanan di area transit Dukuh Atas, Jakarta (foto: widikurniawan)

Jika Kamis kemarin sebuah truk besar milik Satpol PP sengaja diparkir di dekat situ untuk berjaga, hari ini cukup mobil bak terbuka yang mejeng untuk menakut-nakuti PKL agar tidak membandel.

Kata seorang pedagang di situ, jika membandel bisa-bisa dagangannya diangkut kendaraan Satpol PP dan tentu runyam urusannya.

Memang, di kawasan transit Dukuh Atas, sebenarnya tidak diperbolehkan sebagai lokasi berjualan bagi PKL. Khususnya di area dalam Terowongan Kendal sudah ada peringatan berupa papan dan spanduk.

Papan peringatan bagi para pedagang (foto: widikurniawan)
Papan peringatan bagi para pedagang (foto: widikurniawan)

Tapi, sudah berjalan sekian lama pula ketika petugas Satpol PP dan para PKL seolah sama-sama tahu. Ya, ketika pagi sebelum petugas datang, para PKL itu seolah bebas saja berjualan di area terowongan. Tetapi begitu jam 7 pagi saat petugas datang, mereka bergeser keluar terowongan dan mangkal di sisi Jalan Blora.

Itulah mengapa PKL di area tersebut memiliki sarana berjualan yang bisa sewaktu-waktu mudah berpindah. Misalnya rak atau meja beroda, atau tas ransel berisi dagangan.

Eh, kini rupanya lebih tegas lagi, para pedagang diminta bergeser lebih ke utara.

Dari sisi kenyamanan, ketika Terowongan Kendal bersih dari PKL tentu saja memberikan kenyamanan untuk mobilitas para pejalan kaki yang sedang berjalan dari Stasiun KRL Sudirman menuju Stasiun MRT Dukuh Atas atau sebaliknya.

Jajanan yang dibutuhkan untuk sarapan dan bekal bekerja (foto: widikurniawan)
Jajanan yang dibutuhkan untuk sarapan dan bekal bekerja (foto: widikurniawan)

Namun, di sisi lain para pedagang tersebut juga menjadi andalan bagi orang-orang yang mayoritas karyawan pengguna transportasi publik. Aneka ragam makanan yang dijajakan adalah kebutuhan untuk asupan sarapan yang murah meriah dan nikmat.

Sebut saja dari mulai nasi uduk, nasi goreng bungkus, nasi ayam suwir, bihun goreng, bakso, sandwich, gorengan, dimsum, aneka kue, kerupuk, dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun