Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tawa Nunez dan Brasil yang Terkubur di Copa America 2024

7 Juli 2024   10:27 Diperbarui: 7 Juli 2024   10:40 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Darwin Nunez menatap laga versus Brasil di perempat final Copa America 2024 dengan menyala. Nunez membawa bekal catatan selalu mencetak gol dalam tujuh penampilan terakhirnya bersama Uruguay.

Total ada 10 gol yang dihasilkan Nunez dalam laju tersebut, dari mulai uji coba hingga babak awal Copa America 2024. Ganas dan bisa bikin gemetar lawan manapun.

Namun, di kubu Brasil ada Alisson Becker sebagai tembok terakhir yang notabene adalah rekan setim Nunez di klub Liverpool.

Darwin Nunez versi Liverpool seolah beda dengan versi timnas Uruguay. Nuneznya Liverpool kerap dibully gara-gara sering melewatkan peluang emas 24 karat di depan gawang lawan. Anehnya, gol yang diproduksi Nunez justru lahir dari proses yang rumit.

Ya, Darwin Nunez seolah menolak gol mudah.

Salah seorang yang paling gemas dengan sosok Nunez di Liverpool tentu saja Alisson Becker. Alisson di bawah mistar gawang pastinya sering geregetan dengan aksi buang-buang peluang apa Nunez.

Kini sebaliknya, Alisson jadi orang paling tidak mengharapkan Nunez bisa mencetak gol. Ia pasti berharap Darwin Nunez cosplay jadi mas-mas Uruguay biasa yang alergi mencetak gol.

Setidaknya selama berada di lapangan, Nunez memang berhasil dikawal ketat oleh bek-bek Brasil macam Eder Militao dan Marquinhos. Meski harus diakui pergerakan dan kecepatan Nunez selalu merepotkan dan mengancam lini belakang Brasil.

Nunez memang disokong tangguhnya lini tengah Uruguay yang dimotori Federico Valverde. Kali ini harus diakui lini tengahnya Brasil lebih plonga-plongo karena kalah trengginas dalam hal pressing.

Menit ke 34, Alisson dibikin lega karena tandukan Nunez menjemput umpan silang dari sayap kanan Uruguay gagal menembus gawang. Sundulan Nunez melayang ke langit biru dan rasa-rasanya baru kali ini Alisson merasa lega Nunez gagal menuntaskan peluang yang seharusnya mudah.

Mimpi buruk Nunez dan kawan-kawan seolah terasa ketika menit ke 74 Uruguay harus kehilangan Nahitan Nandez karena diusir wasit. Nandez harus mandi lebih cepat gara-gara melakukan tekel horor ke arah kaki Rodrygo.

Akibat main dengan sepuluh orang, Uruguay harus mengubah formasi dan strategi. Nunez ditarik keluar beberapa menit setelah itu, dan Uruguay terpaksa bertahan total tanpa kehadiran seorang striker.

Namun, hingga 90 menit laga berjalan plus 5 menit tambahan waktu, skor kaca mata tetap bertahan. Laga pun harus lanjut ke adu penalti.

Alisson sempat menahan tendangan Gimenez, tapi gagalnya dua penendang Brasil membuat Uruguay mampu mengungguli Brasil dengan skor 4-2.

Ya, Brasil keok di perempat final Copa America. Brasil yang dari namanya saja biasanya sudah bikin tremor lawan, tapi kini Brasil bak ayam sayur.

Keunggulan jumlah pemain di 15 menit terakhir babak kedua tak mampu dikonversi jadi kemenangan. Brasil selain gagal menang, juga gagal menggandeng Dewi Fortuna untuk meraih keberuntungan.

Brasil yang dulu, bukanlah Brasil yang sekarang. Pantas saja seorang Ronaldinho secara tegas ogah nonton laga timnas negaranya di Copa America 2024.

Bukan karena dia enggan meminta tiket undangan dari PSSI-nya Brasil, meskipun ia seorang legenda. Tapi dari awal, komposisi dan permainan Brasil memang tidak meyakinkan.

Selamat untuk Uruguay yang akan menantang Kolombia di parta semi final. Darwin Nunez pun tertawa dari pinggir lapangan. Meski tak mencetak gol Nunez tentu saja lega dengan hasil itu.

Ia masih punya kesempatan untuk menambah koleksi gol yang sempat mejan di laga melawan Brasil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun