Mimpi buruk Nunez dan kawan-kawan seolah terasa ketika menit ke 74 Uruguay harus kehilangan Nahitan Nandez karena diusir wasit. Nandez harus mandi lebih cepat gara-gara melakukan tekel horor ke arah kaki Rodrygo.
Akibat main dengan sepuluh orang, Uruguay harus mengubah formasi dan strategi. Nunez ditarik keluar beberapa menit setelah itu, dan Uruguay terpaksa bertahan total tanpa kehadiran seorang striker.
Namun, hingga 90 menit laga berjalan plus 5 menit tambahan waktu, skor kaca mata tetap bertahan. Laga pun harus lanjut ke adu penalti.
Alisson sempat menahan tendangan Gimenez, tapi gagalnya dua penendang Brasil membuat Uruguay mampu mengungguli Brasil dengan skor 4-2.
Ya, Brasil keok di perempat final Copa America. Brasil yang dari namanya saja biasanya sudah bikin tremor lawan, tapi kini Brasil bak ayam sayur.
Keunggulan jumlah pemain di 15 menit terakhir babak kedua tak mampu dikonversi jadi kemenangan. Brasil selain gagal menang, juga gagal menggandeng Dewi Fortuna untuk meraih keberuntungan.
Brasil yang dulu, bukanlah Brasil yang sekarang. Pantas saja seorang Ronaldinho secara tegas ogah nonton laga timnas negaranya di Copa America 2024.
Bukan karena dia enggan meminta tiket undangan dari PSSI-nya Brasil, meskipun ia seorang legenda. Tapi dari awal, komposisi dan permainan Brasil memang tidak meyakinkan.
Selamat untuk Uruguay yang akan menantang Kolombia di parta semi final. Darwin Nunez pun tertawa dari pinggir lapangan. Meski tak mencetak gol Nunez tentu saja lega dengan hasil itu.
Ia masih punya kesempatan untuk menambah koleksi gol yang sempat mejan di laga melawan Brasil.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H