Membangun dan menata jalur sepeda juga bukan hal mudah. Tengoklah bagaimana jalur sepeda di banyak titik di Jakarta justru bersinggungan dengan halte bus reguler atau area bus untuk berhenti dan menaikturunkan penumpang.
Sepeda versus bus? Bayangkan saja betapa besarnya risiko pesepeda walau sudah berada di jalur yang benar.
Harus diakui, jalur sepeda di Jakarta tidak akan meningkatkan minat pesepeda di kota ini. Sebuah kenyataan pahit, tapi memang Jakarta sudah terlambat puluhan tahun.
Andai kata memang ada keinginan kuat untuk membudayakan bersepeda di Jakarta, khususnya untuk bike to work, sepertinya perlu langkah dan kebijakan ekstrim di samping membangun jalur sepeda.
Katakanlah bikin kebijakan wajib bersepeda bagi pegawai pemerintahan dan BUMN di Jakarta. Setidaknya dari stasiun/halte ke kantor maupun sebaliknya.
Atau buatlah kebijakan sepanjang Jalan Thamrin, Sudirman, hingga Sisingamangaraja khusus hanya boleh dilalui sepeda saja. Kendaraan lain tidak boleh lewat, kecuali bus transjakarta yang berada di jalur khusus busway.
Hmm, tentu saja sulit bukan? Pastinya sulit, kontroversi dan si pembuat kebijakan tidak akan populer.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H