Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Takut Nyetrum, Mobil Listrik Nggak Boleh Dicuci? Apa Iya?

20 November 2023   21:26 Diperbarui: 20 November 2023   21:31 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mobil listrik aman dicuci (foto by widikurniawan)

Masih banyak orang yang beranggapan bahwa mencuci kendaraan listrik, baik sepeda motor maupun mobil listrik, sangat beresiko dan dapat menimbulkan korsleting. Istilah awamnya: takut nyetrum.

Ada pula yang beranggapan jika kendaraan listrik harus menghindari hujan dan jalanan becek, genangan, terlebih lagi banjir. Ya, lagi-lagi takut kesetrum atau mogok, kata orang-orang.

Wajar saja, mengingat kata "listrik" pada umumnya dianggap bakal bentrok bila ketemu dengan kata "air".

Namun, anggapan-anggapan tersebut sebenarnya tidak benar. Saya telah menjajal mobil listrik di tengah hujan dan melibas genangan, sama sekali tidak memiliki dampak yang membahayakan, apalagi korsleting atau bahkan nyetrum.

Belum terlalu familiarnya kendaraan listrik di tengah masyarakat memang dapat menimbulkan keraguan-keraguan soal ketemunya kendaraan listrik dengan air. Bahkan akhir pekan lalu saya menemukan kejadian agak lucu ketika abang-abang di sebuah car wash atau tempat cuci mobil malah senyum-senyum doang dan agak takut mencuci mobil listrik yang saya bawa.

"Emang baru kali ini ada mobil listrik datang Bang?" tanya saya.

"Iya Pak, hehe..."

"Nggak papa kok, tenang aja nyucinya kayak nyuci mobil biasa kok."

"Emang beneran nggak papa Pak?" tanyanya sambil melirik rekan-rekan sejawatnya yang juga senyum-senyum sendiri, eh rame-rame ding.

"Iyaaa... tenang ajaa..."

Mobil listrik aman dicuci (foto by widikurniawan)
Mobil listrik aman dicuci (foto by widikurniawan)

Setelah berhasil meyakinkan mereka, saya pun membawa mobil itu ke atas mesin hidrolik. Biasanya sih konsumen ngasih kunci ke abangnya untuk membawa ke atas hidrolik, tapi kali ini abangnya seperti masih enggak pede.

Setelah diangkat mesin hidrolik, saya pun menunjukkan letak baterai mobil jenis tersebut yang berada di kolong mobil dekat dengan roda belakang.

"Itu Bang posisi baterainya, kalau masih ragu ya nggak usah disemprot kenceng-kenceng," ujar saya.

Padahal sebenarnya saya hanya mencoba menenangkannya agar tidak ragu mencuci mobil listrik. Umumnya mobil listrik yang dijual di pasaran sudah didesain agar bisa tahan terhadap air.

Tentunya sudah melalui serangkaian tes, termasuk soak test yaitu ketika mobil direndam dalam genangan air yang cukup tinggi dalam rangka memastikan tidak ada kebocoran di komponen mobil. Terlebih percikan air yang rawan menuju kolong mobil, tentu sudah diantisipasi dengan bahan yang dilapisi anti air.

Nah, coba deh cari berita tentang apakah mobil listrik menjadi bermasalah setelah terkena hujan, melewati genangan air atau setelah dicuci di car wash? Sejauh ini saya belum pernah mendengarnya.

Ya mosok ada mobil nggak boleh dicuci? (foto by widikurniawan)
Ya mosok ada mobil nggak boleh dicuci? (foto by widikurniawan)

Benar saja, setelah proses pencucian mobil secara lengkap, tak ada kendala yang muncul di mobil tersebut. Nggak ada tuh peristiwa mogok gara-gara dicuci salju atau disemprot air dengan tekanan tinggi.

Secara logika saja tidak masuk akal. Ya kali mobil listrik nggak boleh dicuci? Apa iya ada produsen mobil yang jual produknya tapi nggak bisa dicuci?

Kalau kotor, kena hujan, kena percikan lumpur bagaimana? Apa pasrah begitu saja tanpa pernah dicuci? Yeey, jorok amat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun