Maka menjadi sangat krusial sekali kehadiran para instruktur safety riding Honda dan para advisor yang berasal dari komunitas-komunitas sepeda motor. Kompetensi yang mereka miliki akan sangat bermanfaat ketika ditularkan kepada para pengguna sepeda motor secara luas.
Namun, pada akhirnya memang kembali juga kepada masing-masing pribadi. Budaya mengutamakan keselamatan berkendara akan lebih mudah tercapai jika ada kemauan dan kesadaran dari diri sendiri.
Selain kesadaran saat mengendarai sepeda motor di jalanan, juga kemauan untuk mengetahui dan mempelajari fitur-fitur serta teknologi yang tersemat pada sepeda motor miliknya.
Seperti halnya sepeda motor dengan teknologi Honda PGM-FI yang sangat mudah dilakukan perawatan. Tetapi jika pemilik atau penggunanya abai, seperti sama sekali tidak pernah melakukan perawatan berkala dan rutin di bengkel, ujung-ujungnya performa sepeda motor akan menurun sehingga berpotensi rusak dan membahayakan pengguna.
Panduan perawatan rutin sudah ada di buku panduan, tinggal si pengguna mau atau tidak membaca serta mengikuti langkah perawatan yang sudah sedemikian mudah. Memiliki sepeda motor tidak sekedar bisa memakainya dan isi bahan bakar semata, bahkan ganti oli pun tak pernah, tetapi ada tanggung jawab di dalamnya.
Tanggung jawab pengguna sepeda motor adalah merawatnya dengan baik, serta peduli dan menerapkan keselamatan berkendara di jalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H