Pilihan ketiga, merupakan pilihan mepet, yakni naik taksi, baik konvensional maupun online. Jangan tanya soal tarif, bisa buat beli kerupuk satu kontainer.
Hadirnya kereta api untuk penghubung antar wilayah kabupaten dan kota di daerah Jawa memang selalu didamba. Kondisinya saat ini KA lokal masih di jalur-jalur tertentu saja, belum mencakup semua wilayah kabupaten.
Sempat terdengar wacana pengaktifan kembali jalur kereta Yogyakarta -- Semarang yang melalui daerah Magelang. Ini nantinya bakal luar biasa jika terhubung pula ke arah Temanggung dan Parakan.
Sejarah pernah mencatat, bahwa jalur tersebut sebenarnya pernah aktif di masa pendudukan Belanda. Bahkan jika kita berkendara ke Temanggung, akan sangat mudah menemukan bekas jalur kereta berupa rel peninggalan masa lalu.
Jika dulu bisa, padahal belum modern, kenapa sekarang tidak?
Kementerian Perhubungan di Hari Perhubungan Nasional ini mencanangkan tema "Melaju untuk Transportasi Maju". Semoga memang tidak berhenti di sekadar tema saja.
Banyak daerah di Indonesia yang menurut saya perlu diakses dengan kehadiran transportasi massal berbasis rel. Hadirnya kereta api bakal sangat masif untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat. Nggak perlu cepat, yang penting ada dulu deh.
Saya membayangkan, suatu saat orang-orang tak akan kebingungan lagi lanjut naik apa ketika turun dari kereta di kota-kota seperti Semarang, Yogyakarta, dan Solo. Pemerataan jalur-jalur kereta yang nyambung ke daerah lain memang sangat dinanti.
Juga di daerah-daerah luar Jawa, semoga sesegera mungkin dapat menikmati transportasi massal yang akan mendorong geliat ekonomi di daerah tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H