Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Foto Prewedding, Seberapa Pentingkah?

13 September 2023   21:01 Diperbarui: 14 September 2023   13:22 985
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya pribadi saat menikah beberapa tahun lalu, memang sengaja tidak menggunakan jasa foto untuk prewedding, walaupun sudah dirayu-rayu oleh fotografer. Alasannya sebenarnya klasik, sayang duitnya alias dana cekak, haha.

Namun, mendekati hari H, saya dan calon istri waktu itu memiliki ide untuk sekedar jalan-jalan di Jakarta dan berpose di halte busway. Hasil foto itulah yang kami pajang sebagai seolah-olah foto prewedding.

Padahal sama sekali tanpa persiapan, tanpa make up, dan yang pasti tanpa bayar alias cuma keluar ongkos layaknya jalan-jalan biasa. Pakaian pun cuma pakai kaos oblong dan celana jeans. Foto pun yang mengambil juga seorang teman dekat, bukan fotorgafer bayaran.

Hasilnya? Ya lumayan lah bikin keluarga dan tamu-tamu mikir, senyum, dan bertanya-tanya.

"Iki foto opo to Mas? Kok ada busway segala? Tapi lucu juga sih," itulah pendapat seorang kerabat yang masih saya ingat sampai sekarang.

Bagi kami, foto prewedding memang tak sepenting itu sampai harus merelakan jutaan rupiah anggaran khusus untuk itu.

Mungkin ada yang berpendapat bahwa foto prewedding penting banget supaya tamu yang datang tahu betul wajah pengantin dan menghindari tamu salah alamat.

Jika demikian alasannya, pengantin bisa berkreasi jika memang tidak memiliki budget lebih untuk foto prewedding. Misal memajang cetakan pas foto, bisa dengan bingkai seolah-olah KTP, SIM, ijazah, rapor atau buku nikah. Atau gunakan foto-foto sendiri hasil jepretan di smartphone.

Bagi yang belum menikah dan memimpikan foto prewedding yang istimewa, walau dana cekak, pasti tak akan sependapat dengan saya. Tapi yang jelas, umumnya foto prewedding sensasinya hanya berumur cekak.

Jika anda menggelar resepsi 4 jam di gedung, ya maksimal selama itulah sensasi foto prewedding akan terasa. Karena setelah resepsi, foto-foto pernikahan selama resepsi lah yang bakal menyita perhatian dan dinanti-nanti.

Bahkan, tak jarang foto prewedding justru menjadi bahan gunjingan bagi yang melihat. Alih-alih memuji kualitas fotografi dan konsepnya, selalu saja ada yang nyinyir saat melihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun