Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

KAI Commuter dan Ruang Rindu bagi Para Penglaju

26 Agustus 2023   20:11 Diperbarui: 26 Agustus 2023   20:13 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pagi di Stasiun Manggarai (foto by widikurniawan)

Matahari masih malu-malu menampakkan diri, ketika langkah-langkah kaki mulai memasuki stasiun di daerah penyangga Jakarta. Pria, wanita, tua, dan muda, ada yang bergegas, tak sedikit pula yang berjalan santai.

Orang-orang tersebut adalah para petarung di kerasnya kehidupan ibu kota. Mereka, rata-rata para pencari nafkah di Jakarta yang memanfaatkan moda Commuter Line tiap harinya sebagai transportasi andalan.

Tak mudah menjalani rutinitas sebagai penglaju yang naik Commuter Line tiap hari. Tetapi mereka menjalaninya dengan semangat dan tekad demi mencari sesuap nasi serta meraih secercah masa depan.

Satu di antara mereka adalah saya sebagai penumpang harian. Sudah bertahun-tahun saya menjalani peran sebagai penglaju yang memanfaatkan layanan KAI Commuter, dan rutinitas ini di mata orang lain terkadang dianggap luar biasa, walau saya merasa biasa-biasa saja karena sudah menjadi kebiasaan.

"Salut lho Mas, kamu tiap hari bisa naik kereta pagi dan malam," seorang rekan pernah berucap demikian pada saya.

Meski harus diakui setiap jam sibuk pagi dan sore hari Commuter Line terbilang padat, tetapi naik moda tersebut masih menjadi pilihan yang terbaik. Pengguna setia Commuter Line bisa melihatnya dari sisi kecepatan, ketepatan waktu, serta tarif yang sangat terjangkau.

Para penglaju memasuki Stasiun Bojonggede (foto by widikurniawan)
Para penglaju memasuki Stasiun Bojonggede (foto by widikurniawan)

Masih segar di ingatan saya ketika sembilan tahun lalu memutuskan mencari tempat tinggal di daerah Bojonggede, Kabupaten Bogor. Salah satu pertimbangan yang kemudian meyakinkan saya adalah lokasinya yang berada di tengah-tengah antara Stasiun Bojonggede dengan Stasiun Citayam.

Setiap hari saya menitipkan sepeda motor tua saya di Stasiun Bojonggede dan kemudian naik Commuter Line menuju tempat kerja. Rutinitas yang sempat menular ke rekan-rekan saya.

Mereka yang tengah mencari hunian, tak jarang menanyakan saya soal seluk beluk serta bagaimana pola perjalanan yang saya lakukan menggunakan Commuter Line.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun