Tak hanya itu, sektor pariwisata pun pastinya bakal terdongkrak. Jika dulu wisatawan lebih suka berada di Kota Yogyakarta, maka dengan adanya Commuter Line, baik Klaten dan Solo pun bakal ikut merasakan limpahan kunjungan wisatawan.
Layanan transportasi massal yang dioperasionalkan oleh KAI Commuter sejatinya juga memiliki peran yang lebih jauh daripada hanya sekadar alat transportasi yang murah, cepat, aman, dan nyaman. Ada peran dalam perubahan dinamika sosial perkotaan maupun daerah.
Kini batas antar wilayah mulai terasa pudar dengan semakin tingginya mobilitas masyarakat. Sisi positifnya, sektor perekonomian terus bergulir tak terbelenggu lagi masalah batas wilayah.
Apapun itu, hal yang paling saya apresiasi dari hadirnya layanan KAI Commuter adalah masih terlihatnya kepedulian antar sesama di dalam kereta dan stasiun. Beragamnya sifat dan karakter penumpang, rupanya masih banyak yang mengedepankan simpati dan empati.
Jika tidak, tentu tak ada lagi ibu hamil yang sudi naik kereta. Jika kereta bukanlah tempat aman, mungkin tak ada penyandang disabilitas yang berani naik kereta, demikian pula para lansia.
Naik kereta bagi saya, tak hanya berpikir tentang moda tersebut mampu membawa saya. Tentu saja lebih dari itu. Naik kereta ala saya sebagai penglaju adalah soal pembelajaran hidup, dan bahkan telah menjadi ruang rindu.
Menjadi pengguna Commuter Line membuat saya mampu mengasah empati lebih baik lagi. Saat naik Commuter Line adalah momen saya untuk belajar memandang kehidupan. Belajar dari kebaikan sesama penumpang, serta belajar dari kesabaran dan kepedulian mereka.
Terima kasih KAI Commuter.
