Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mereka yang Selalu Sigap Membantu Penumpang Disabilitas di KRL Commuter Line

14 Agustus 2023   16:59 Diperbarui: 15 Agustus 2023   10:55 705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam itu orang-orang yang tengah pulang dari mencari nafkah terlihat berjalan menyusuri Terowongan Kendal di Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Banyak di antaranya adalah para penumpang MRT Jakarta yang akan berpindah moda KRL Commuter Line di Stasiun Sudirman.

Tiba-tiba pandangan mata saya tertuju pada dua orang lelaki yang berjalan beberapa meter di depan saya. Seorang penyandang disabilitas netra tengah dipandu seorang petugas security menuju ke arah Stasiun Sudirman.

Menilik seragam dan arahnya, sepertinya security tersebut bertugas di area Stasiun MRT Jakarta. Ia rela memandu lelaki tersebut hingga halaman Stasiun KRL Sudirman.

Sebuah tindakan yang sebenarnya tak wajib ia lakukan, mengingat menuju stasiun KRL sudah di luar area kerjanya. Tetapi petugas itu tampak tulus melakukannya.

Hebatnya lagi, begitu sampai di area Stasiun Sudirman, petugas security lainnya di Stasiun Sudirman langsung menyambut lelaki tersebut dan bergantian memandu menuju gate elektronik. Selepas membantu tap kartu elektronik, juga sudah ada petugas lainnya yang akan mengantarkannya sampai dengan masuk ke dalam KRL dan mendapatkan tempat duduk.

Pemandangan seperti itu sebenarnya bukan hal asing lagi di moda transportasi KRL Commuter Line. Khususnya bagi yang setiap hari naik KRL. Setiap pagi di Stasiun Bojonggede, akan banyak ditemui para penyandang disabilitas netra yang hendak berangkat mencari nafkah bersama-sama.

Demikian pula saat transit di Stasiun Manggarai, banyak di antara mereka yang tiap hari selalu mendapat uluran tangan para petugas security yang sudah hafal dengan keberadaan mereka.

Dengan sabar dan hati-hati, para petugas security akan memandu mereka sampai dengan masuk KRL yang tiap jam sibuk memang selalu ramai dan crowded.

Petugas membantu penumpang disabilitas naik ke dalam KRL yang padat penumpang (foto by widikurniawan)
Petugas membantu penumpang disabilitas naik ke dalam KRL yang padat penumpang (foto by widikurniawan)

Para penumpang lain pun sejauh ini selalu menghormati mereka para penumpang penyandang disabilitas. Sepadat apapun kondisi KRL, ketika ada penyandang disabilitas yang dibantu oleh petugas security, mereka akan ikut membantu mencarikan tempat duduk.

"Kursi prioritasnya, bisa minta tolong kursi prioritasnya?" demikian kalimat yang biasanya terlontar untuk mencarikan tempat duduk bagi yang membutuhkan.

Memang situasi tiap hari yang crowded di stasiun maupun di dalam KRL terlihat tidak ramah bagi penumpang disabilitas. Tetapi bagaimanapun setiap orang berhak untuk menggunakan transportasi umum seperti halnya KRL Commuter Line.

Mereka juga sama-sama berhak untuk naik di saat jam sibuk, pagi hari serta pulang di malam hari bersama-sama para pencari nafkah lainnya.

Maka, sebaiknya memang tidak ada penumpang lain yang merasa terganggu dengan keberadaan para penumpang penyandang disabilitas. Justru rasa empati lah yang bakal kian terasah ketika setiap hari naik KRL Commuter Line dan bertemu dengan banyak orang dengan segala kondisinya.

Pihak pengelola KRL Commuter Line sendiri selama ini memang telah mengakomodir berbagai sarana dan fasilitas bagi penumpang disabilitas. Katakanlah adanya guiding block di lantai stasiun, berupa garis kuning panjang melintang sebagai tempat berjalan mandiri bagi penyandang disabilitas netra.

Demikian pula sarana lift prioritas bagi para penyandang disabilitas. Hanya saja fasilitas lift ini di beberapa stasiun kerap mengalami kendala teknis dan kurang bisa diandalkan ketika situasi stasiun sedang luar biasa padat.

Selalu sigap membantu penumpang yang membutuhkan (foto by widikurniawan)
Selalu sigap membantu penumpang yang membutuhkan (foto by widikurniawan)

Mencermati fasilitas stasiun yang kurang bisa memberikan kenyamanan bagi penumpang pada umumnya serta bagi para penyandang disabilitas, maka kesigapan petugas security memang patut dikedepankan.

Kesigapan mereka yang tak ragu-ragu memberikan bantuan, memapah, dan menggandeng para penyandang disabilitas patut diberikan apresiasi setinggi-tingginya.

Terlepas dari belum maksimalnya sarana dan kenyamanan stasiun serta moda KRL bagi masyarakat umum, setidaknya kesigapan para petugas dalam memberikan pelayanan kepada penyandang disabilitas mampu menunjukkan bahwa mereka juga bekerja dengan hati.

Para petugas itu layak disematkan gelar pahlawan tanpa tanda jasa. Merekalah salah satu pahlawan perkeretaapian yang sigap memberikan pelayanan kepada penumpang yang membutuhkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun