Sampai saya turun di Stasiun Bojonggede, mereka tampaknya masih melanjutkan bermain di "wahana permainan" murah meriah di atas KRL.
Pentingnya peran orangtuaÂ
Bagaimanapun menjadi tanggung jawab orangtua untuk memberi contoh serta mengajarkan hal-hal yang bisa dan tidak bisa dilakukan di tempat umum. Saya pernah melihat ada anak kecil kira-kira sebaya dengan anak-anak di atas, dan memiliki manner yang patut diacungi jempol saat berada di dalam kereta.
Saat itu, ada seorang penumpang dewasa yang memberikan tempat duduknya kepada anak tersebut. Si anak pun mengangguk sambil agak membungkukkan badan ia mengucap kata terima kasih dengan pengucapan yang jelas. Selanjutnya, ia pun duduk dengan tenang sepanjang perjalanan tanpa mengganggu kenyamanan orang lain.
Saya juga pernah menyaksikan ketika seorang ibu yang membawa anaknya berusia sekitar 5 tahun, sepanjang perjalanan justru asyik menceritakan hal-hal yang ditemui sepanjang perjalanan dengan serunya.
"Eh, itu sapi Dik, tahu nggak besok kan Idul Adha, sapi-sapi itu bakal dipotong setelah shalat Ied," ujar si Ibu.
Hal demikian lebih baik dilakukan oleh orangtua yang membawa anak kecil. Meskipun percakapan mereka terdengar di telinga penumpang lain, tapi tidaklah mengganggu dan justru membuat kagum orang lain yang melihat gaya parenting ibu tersebut.
Membawa anak kecil naik transportasi publik bisa menjadi pilihan kegiatan positif di kala libur semester anak sekolah. Kegiatan tersebut selain menambah pengalaman si anak, bisa pula sebagai media pembelajaran yang bermanfaat, utamanya tentang pendidikan karakter.
Orang tua semestinya mampu mengedukasi tentang segala hal yang berkaitan dengan perjalanan yang dilakukannya. Dari mulai tata cara perjalanan hingga mengajarkan tentang adab dan etika saat berada di transportasi publik.
Penting mengajarkan dari sejak usia dini tentang bagaimana hal-hal yang patut dilakukan dan pantang dilakukan ketika berada di tempat umum seperti itu. Dari hal-hal yang terlihat sepele, justru kelak akan menjadikan mereka pribadi seperti apa ketika dewasa nantinya.
Yuk, sama-sama belajar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H