Bagi yang pulang kerja tepat waktu tenggo jam 16.00 pun bakal mustahil sampai rumah sebelum Maghrib jika rumahnya di daerah Bogor. Jika demikian, buka di perjalanan dan shalat Maghrib di mushala stasiun menjadi keseharian yang tak terelakkan lagi.
Ada banyak orang yang sebenarnya masih termasuk beruntung bisa mendengar azan Maghrib saat sudah berada di dalam KRL. Rupanya tak sedikit pula yang terpaksa membatalkan ketika masih di stasiun keberangkatan atau transit.
Seperti di Stasiun Manggarai yang kerap terlihat banyak orang terpaksa duduk lesehan di lantai stasiun untuk sekedar membatalkan puasa hari itu. Di balik pemandangan itu, patut diapresiasi bahwa dengan aktivitas pekerjaan ditambah beratnya perjalanan ketika menggunakan transportasi umum, tak menyurutkan mereka untuk menjalankan ibadah puasa.
Menjadi pemandangan wajar, ketika orang-orang itu kemudian harus rela tidak tepat waktu untuk bisa berbuka puasa bersama keluarga di rumah. Walau mungkin hati teriris, tapi itulah pengorbanan yang dilakukan ketika berjuang mencari nafkah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H