Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Begini Rasanya Naik KRL Impor Bekas Jepang

30 Maret 2023   10:01 Diperbarui: 30 Maret 2023   11:45 1436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRL eks Jepang (foto by widikurniawan)

Harus diakui bahwa selama ini penumpang sudah terlanjur nyaman dengan kereta buatan Jepang walaupun bekas. Walaupun berbeda-beda tipe dan tahun pembuatannya, KRL yang saat ini dipakai di Indonesia terbukti masih terbaik untuk membawa jutaan orang pulang pergi tiap hari.

KRL eks Jepang (foto by widikurniawan)
KRL eks Jepang (foto by widikurniawan)

Memang seiring usia, sudah ada beberapa kereta yang penyakitan. Misalnya suara mendengung keras di gerbong yang berasal dari mesin AC. Juga tak jarang AC-nya mati dan kurang dingin. Penyakit lainnya seperti suara speaker yang kresek-kresek dan menjadikan suara announcer dalam kereta tidak terdengar jelas.

Namun secara umum KRL bekas Jepang yang saat ini masih digunakan terbilang masih layak pakai, utamanya untuk mengangkut penumpang dengan tingkat kepadatan yang luar biasa.

KRL yang paling menjadi favorit bagi penumpang serta penggemar KRL adalah seri JR-205 dengan wajah yang dikenal dengan istilah "Marchen Face".

KRL Marchen Face (sumber: redigest.web.id/Abdu Rahman)
KRL Marchen Face (sumber: redigest.web.id/Abdu Rahman)

Kereta ini datang ke Indonesia sejak 2019 dan menjadi yang terbaru di antara jenis kereta lainnya. Mesinnya masih terasa halus ketika melaju. Juga interior dalam kabin seperti besi pegangan yang kokoh dan bangku yang masih empuk.

Itulah hebatnya kereta bekas Jepang, meskipun di negara asalnya sudah pensiun tetapi masih bisa melayani kebutuhan di Indonesia.

Bagaimana dengan kereta bikinan INKA?

Sejauh ini KRL buatan anak bangsa itu pernah melayani rute Jabodetabek dengan terbatas medio 2013 silam. Tetapi kereta ini dinilai kalah bersaing dengan buatan Jepang. Saya ingat betul bagaimana kecewanya penumpang jika mendapati kereta ini datang menjemput.

Saat itu kereta ini kerap mengalami masalah seperti mogok, sehingga berangsur-angsur turun pangkat jadi sekedar kereta feeder dan selanjutnya sama sekali menghilang dari jalur Jabodetabek untuk kembali ke INKA untuk penyempurnaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun