Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Ngeri-ngeri Sedap, Halte Bus Transjakarta Pancoran Barat

21 Februari 2023   16:51 Diperbarui: 21 Februari 2023   20:01 1956
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susahnya naik bus dari Halte Pancoran Barat (foto by widikurniawan)

Pekerja di Jakarta pengguna transportasi umum, tiap harinya harus berjibaku ketika berangkat dan pulang ke rumah. Utamanya yang bertempat tinggal di daerah penyangga seperti Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.

Saya tiap hari harus menggunakan kombinasi moda KRL dari Bogor ke Manggarai, transit ganti KRL ke Sudirman, turun lagi untuk ganti moda MRT menuju Blok M.

Sebenarnya rute tersebut memutar ke arah utara, geser ke timur, dan balik lagi ke selatan untuk sampai daerah Blok M. Tapi ya mau gimana lagi, sejauh ini kombinasi tersebut sudah paling cepat walau transit di Manggarai teramat "mencekam" dan melelahkan dengan segala dramanya.

Rute memutar yang biasa saya lalui (warna kuning) ke arah Bogor. Sedangkan warna biru rute alternatif jika naik transjakarta (transjakarta.co.id)
Rute memutar yang biasa saya lalui (warna kuning) ke arah Bogor. Sedangkan warna biru rute alternatif jika naik transjakarta (transjakarta.co.id)

Tak hanya saya, banyak pekerja lainnya di area Blok M dan sekitarnya yang tinggal di Bogor atau Depok, juga bakal menggunakan kombinasi moda tersebut tiap harinya.

Saat perjalanan pulang, alternatif agar bisa lebih cepat memotong rute sekaligus menghindari lewat Stasiun Manggarai adalah naik ojol ke Stasiun Cawang atau Kalibata yang mana bakal lebih berat di ongkos. Atau kalau lebih murah naiklah bus transjakarta ke arah Stasiun Cawang. Cuma ya itu, jalur ini biasanya macet ampun-ampunan di jam sibuk.

Alternatif terakhir ini saya coba kemarin sore, 20/02/2023, mengingat halte bus transjakarta Cawang Cikoko sudah selesai revitalisasi dan kembali dibuka. Halte tersebut berdiri megah di depan Stasiun KRL Cawang dan terkoneksi juga dengan LRT Jabodetabek.

Sayangnya, start awal saya dari Halte CSW di daerah Blok M, tidak ada bus transjakarta yang langsung melayani hingga Halte Cawang Cikoko. Saya mesti menumpang bus transjakarta 13B dengan rute Puri Beta -- Pancoran Barat, dan harus turun di Pancoran Barat untuk menunggu bus transjakarta koridor 9 rute Pluit-Pinang Ranti.

Perjalanan dari Halte CSW ke Pancoran Barat terbilang nyaman karena sebagian perjalanan melalui jalur busway layang tanpa ada gangguan dari kendaraan lain. Eh, giliran turun di Halte Pancoran Barat, "drama" pun dimulai.

Saya bahkan kesulitan untuk turun dari bus 13B karena Halte Pancoran Barat sudah disesaki oleh manusia. Halte sesempit itu dipenuhi oleh para penumpang yang menanti bus selanjutnya.

Susahnya naik bus dari Halte Pancoran Barat (foto by widikurniawan)
Susahnya naik bus dari Halte Pancoran Barat (foto by widikurniawan)

Semenit, dua menit, lima menit, tahu-tahu sudah lima belas menit saya terjepit di pojokan halte dan tak kunjung bisa bergerak atau bahkan naik bus ke arah Pinang Ranti. Muka-muka gelisah pun mulai bermunculan.

"Wooii!! Mana busnya woii??" teriak seorang ibu di dekat saya.

"Biasanya dikirim bus kosong kalau lagi numpuk gini!! Parah mah ini!!" lanjutnya.

Sementara petugas yang berjaga di halte itu terlihat lebih fokus mengatur penumpang yang keluar masuk ke bus yang datang.

"Tolong ya kasih jalan buat yang mau keluar, kasih jalan buat yang mau keluar!!" teriak petugas.

"Dari tadi kasih jalan terus!! Kami ini mau naik bus nggak dikasih masuk dari tadi!" sahut penumpang lain, ngegas pokoknya.

Memang situasi saat itu serba tak menguntungkan. Bukannya tidak ada bus yang datang, tapi tiap kali ada bus datang sudah penuh sesak oleh manusia di dalamnya.

Alhasil, turun 2 penumpang, yang naik ke bus pun hanya 2 orang. Pantas saja banyak penumpang yang tidak sabar menunggu.

"Ini sih Manggarai kedua ini..." celetuk penumpang lain di dekat saya.

Oalah, rupanya dia juga sesama anak kereta juga seperti saya. Pada akhirnya, niat menghindari horornya Stasiun Manggarai malah ketemu ngerinya Halte Pancoran Barat.

Situasi padatnya di dalam bus transjakarta (foto by widikurniawan)
Situasi padatnya di dalam bus transjakarta (foto by widikurniawan)

Inilah gambaran riil wajah Jakarta dengan transportasi publiknya saat ini. Naik kendaraan pribadi macet, naik transportasi umum juga parah.

Setelah 40 menitan menunggu saya baru bisa memaksa naik bus transjakarta ke arah Pinang Ranti. Tiga halte setelahnya saya pun turun di Halte Cawang Cikoko yang baru kembali dibuka dengan wajah barunya.

Wajah baru Halte Cawang Cikoko (foto by widikurniawan)
Wajah baru Halte Cawang Cikoko (foto by widikurniawan)

Rupanya walau dibangun dengan lebih megah, masih ada beberapa bagian yang belum selesai sempurna. Wajar saja sih.

Hanya saja, sebaiknya memang ada solusi crowded-nya Halte Pancoran Barat saat jam sibuk. Jika tidak bisa memperluas area Halte Pancoran Barat, maka bus koridor 13B Puri Beta-Pancoran Barat alangkah baiknya diperpanjang sampai Halte Cawang Cikoko.

Bus ini akan bisa mengurai kepadatan orang yang menunggu di Pancoran Barat, terutama yang hanya perlu turun lagi di Tebet dan Cawang.

Solusi ini juga menguntungkan bagi pekerja seperti saya di area Blok M dan Kebayoran, Jakarta Selatan, sedangkan rumahnya di Bogor atau Depok. Tak perlu repot memutar ke Sudirman dan Manggarai jika hendak naik KRL.

Halte transit Cawang Cikoko (foto by widikurniawan)
Halte transit Cawang Cikoko (foto by widikurniawan)

Rute tersebut sebenarnya juga bisa menghubungkan antarmoda, yaitu MRT Jakarta di kawasan transit CSW hingga ke Cawang yang terintegrasi berbagai moda KRL dan LRT.

Jika begini, Stasiun Manggarai yang dikenal ribet pun akan lebih lega karena setidaknya ada penumpang KRL yang punya alternatif moda selain harus transit di Manggarai.

Integrasi Halte Cawang Cikoko dengan Stasiun KRL Cawang (foto by widikurniawan)
Integrasi Halte Cawang Cikoko dengan Stasiun KRL Cawang (foto by widikurniawan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun