Sungguh solusi yang kreatif sekaligus "membagongkan" dari pihak pengelola.
Jika nantinya sudah selesai seratus persen pembangunannya, penumpang juga tak berharap banyak bahwa Stasiun Manggarai bakal menjadi tempat transit yang lebih nyaman.
Saat ini pun penumpang bisa melihat progres pembangunan di peron yang tengah dibangun, tetapi menilik desain yang masih sama persis dengan peron saat ini, bisa-bisa kekacauan masih jadi makanan sehari-hari di Stasiun Manggarai.
Tiang-tiang beton yang berimpitan dengan tangga dan mempersempit peron untuk berlalu lalang, adalah bukti sahih ngaconya desain Stasiun Manggarai. Pembangunan fisik seolah tak memperhitungkan alur ribuan penumpang yang naik turun.
Sepertinya, ke depan masih akan banyak cerita viral lainnya dari Stasiun Manggarai. Tak lagi soal lift dan eskalator mati, atau bocornya atap stasiun ketika hujan. Juga bukan tentang penumpang yang pingsan dan kecopetan, karena itu sudah sering terdengar.
Namun mungkin perkara siapa yang menyusul resign dari kerjaannya karena takut "gila" di Stasiun Manggarai. Atau justru ada yang memilih lebih baik jadi "gila" daripada kehilangan pekerjaan dan penghasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H