Jarak tempuh hingga sampai Stasiun KA Bandara dari Terminal 1 kira-kira memakan waktu 5 menit. Ditambah durasi waktu jalan kaki menuju ruang tunggu KA Bandara, maka penumpang yang hendak melakukan perjalanan memang harus berhitung waktu dengan cermat.Â
Memasuki area Stasiun KA Bandara nan megah, seperti dugaan awal saya, terlihat sepi juga karena jumlah penumpang tak seberapa dibanding kapasitas kereta dalam sekali angkut.Â
Untuk pembelian tiket, tersedia ticket machine yang bisa digunakan secara mandiri. Pembayarannya menggunakan nontunai dengan pilihan dompet digital, kartu debit hingga kartu kredit. Untuk ini calon penumpang harus mempersiapkan diri agar tak terkendala saat membeli tiket.Â
Ada dua macam jenis kereta dengan harga tiket yang berbeda. Untuk kereta eksekutif harganya 70 ribu rupiah sampai ke tujuan akhir Stasiun Manggarai. Sedangkan harga 30 ribu dipatok bagi kelas premium, yang sayangnya jadwalnya hanya lima kali dalam sehari.Â
Perbedaan antara eksekutif dan premium sendiri terletak pada formasi tempat duduk di dalam kereta. Formasi 2-2 layaknya kareta jarak jauh diterapkan di dalam KA eksekutif. Sedangkan formasi duduk berderet menyamping layaknya KRL terdapat pada kelas Premium.Â
Waktu tempuh KA Bandara hingga sampai Stasiun Manggarai adalah 1 jam. Sepanjang perjalanan, kereta hanya berhenti sejenak di Stasiun Batu Ceper, Stasiun Duri dan Stasiun BNI City di Dukuh Atas.Â
Namun, ada sedikit catatan terkait Stasiun tujuan akhir Manggarai yang sekaligus tempat transit bagi yang ingin melanjutkan perjalanan dengan moda KRL Commuter Line. Desain Stasiun Manggarai yang memang banyak mengundang kritik, ternyata juga merembet ke area kedatangan KA Bandara.Â
Terutama ketika penumpang turun dari sisi kereta bagian belakang, bakal langsung disuguhi tangga manual nan tinggi yang terlihat "menantang".