"Oh, kirain itu iklan tivi yang pakai internet."
Hmm, padahal tak kurang ada Agnez Monica yang wara-wiri sebagai bintang iklan televisi digital. Rupanya tak serta merta membuat orang yang melihatnya menjadi paham.
Berbagai postingan di media mainstream maupun media sosial, belakangan ini menyinggung soal masih banyaknya warga masyarakat yang tidak kebagian STB meskipun merasa masuk kategori miskin agar bisa dapat bantuan STB gratis. Juga soal ketersediaan STB yang kosong di berbagai toko elektronik.
Belakangan, banyak pula yang menganggap bahwa kebijakan ini berbau "pemaksaan" oleh pemerintah, tidak ada sosialisasi sebelumnya. Benarkah demikian?
Menilik masih adanya anggota masyarakat yang merasa kaget soal ASO, perlu dilihat lagi bagaimana strategi dan pola sosialisasi yang dilakukan, khususnya oleh Kominfo sebagai yang punya hajat.Â
Sejauh ini di Jabodetabek yang berteriak tidak tahu soal tivi digital dan tentang pembagian STB gratis rata-rata adalah masyarakat menengah ke bawah. Merekalah yang tidak terjangkau renteten sosialisasi dan kampanye melalui media sosial, webinar, zoom meeting dan livestreaming youtube.Â
Ya, sejak tahun lalu, kegiatan sosialisasi tentang ASO dan siaran televisi digital bisa dipantau melalui akun instagram khusus @siarandigitalindonesia yang bercentang biru.Â
Lewat akun itulah dapat kita ketahui berbagai kegiatan sosialisasi yang nampaknya justru lebih banyak berkutat pada webinar dan livestreaming youtube dari diskusi dan paparan di hotel dari kota ke kota di Indonesia.Â
Apakah strategi itu tepat sasaran menjangkau seluruh masyarakat?Â
Bisa iya, bisa pula tidak tepat sasaran. Justru ketika masyarakat menengah ke bawah di perkotaan dan perkampungan pinggiran ibukota yang terdampak, maka bisa disimpulkan ada yang salah dengan strategi sosialisasi ASO sejauh ini.Â