Setelah kira-kira 20 menit menunggu, akhirnya datang juga kereta dari arah Bekasi yang telah ditunggu-tunggu penumpang dari Bogor menuju Sudirman. Saat pintu kereta terbuka, para penumpang yang hendak naik semula sabar menanti mereka yang turun terlebih dulu.
Namun, karena yang turun seolah tak ada habisnya, dan waktu terus berjalan, penumpang yang menunggu pun akhirnya merangsek ke dalam kereta. Terlihat ada beberapa penumpang berusia lanjut yang tertahan langkahnya saat hendak keluar.
"Pak, saya mau keluar Pak... kasih jalan Paaak..."
Situasi chaos seperti itu jelas sangat susah untuk diurai. Untungnya ada salah satu petugas berseragam aparat yang muncul dari dalam dan sedikit menghardik agar memberikan jalan bagi yang hendak keluar.
KRL itu benar-benar padat oleh manusia. Bahkan ketika pintu ditutup, banyak orang-orang yang masih berusaha masuk dan ada yang berada dalam posisi terjepit di pintu.
Namun, tak lama kemudian, seluruh pintu berhasil ditutup dan kereta pun berjalan membawa manusia-manusia yang tumpang tindih berdesakan di dalamnya.
Sedangkan saya termasuk salah seorang yang masih manyun di peron karena tidak terbawa kereta tersebut. Seolah sia-sia penantian 20 menit menunggu.
Peron jalur 7 masih dipenuhi oleh penumpang, dan kian bertambah lagi karena penumpang dari arah Bogor kembali berdatangan.
Beberapa orang sudah mengekspresikan kekecewaannya dengan mengumpat halus hingga kasar. Mereka rata-rata cemas bakal terlambat masuk kerja.
Untungnya sekitar 5 menit kemudian datang kembali KRL dari arah Bekasi. Terlihat padat penumpang seperti kereta sebelumnya, tapi saat ini saya lebih optimis bisa masuk ke dalamnya.