Nah, ini dia, ternyata ada syarat dan ketentuan berlaku.
Okelah kalau gitu, bawa anak ke lapangan futsal apa susahnya. Sebagai bapak-bapak masa kini, saya sih tidak masalah.
Eh, begitu sampai lapangan futsal dan mencoba beberapa menit main, kok berat juga ya? Nafas terasa pendek, ngos-ngosan banget dan langkah kaki ini terasa berat melangkah. Saya baru menyadari bahwa stamina sudah tak seperti dulu lagi.
Dulu saja ngos-ngosan, apalagi sekarang udah punya anak dua.
Nafsu besar, nafas tidak mendukung.
Selesai futsal, saya dihadapkan dengan permasalahan baru. Si kecil yang saya ajak menemani, mulai merengek minta jajan ini dan itu. Teh botol lah, boba lah, wafer lah, chiki lah, apa lah.
Lho, ternyata boros juga ya ikutan futsal sambil bawa anak?
Sejak saat itu saya mulai mengundurkan diri dari dunia futsal. Terlebih ketika sepatu futsal KW milik saya sudah jebol dan solnya mangap. Mau beli sepatu baru tentu mikir lagi.
Pada akhirnya, saya memilih hobi yang "aman-aman" saja. Misalnya nulis artikel, masak nasi goreng hingga jemur baju serta menyiram tanaman di akhir pekan.
Sudah cukup untuk mengimbangi hobi istri, yaitu nonton drama Korea. Selesai nonton drama, istri saya bakal disuguhi nasi goreng telor spesial buatan saya. Enak toh jamanku...?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H