Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Perlukah Tamu Hotel Ikut Menghemat Listrik Saat Menginap?

27 Agustus 2022   17:29 Diperbarui: 28 Agustus 2022   09:48 1346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kamar hotel (foto: Pexels.com/pixabay)

Rata-rata kamar hotel saat ini menggunakan key card sebagai kunci untuk membuka pintu kamar. Key card ini juga berperan ganda untuk menyalakan seluruh aliran listrik di kamar ketika dimasukkan ke tempat kartu yang berfungsi sebagai saklar.

Sayangnya tidak semua hotel menerapkan sistem spesific room untuk saklar kartu ini. Jika bukan sistem spesific room maka sembarang kartu seperti kartu ATM, e-money, kartu remi hingga KTP kalau dimasukkan ke lubang saklar kartu, maka listrik akan tetap menyala.

Kalau begini, maka pihak hotel tidak bisa "memaksa" tamu untuk hemat energi by system. Paling banter ya imbauan dalam bentuk bentuk kartu pemberitahuan tentang pentingnya "go green" dan hemat energi.

"Ya ngapain juga ikut-ikutan hemat energi di hotel, lha wong sudah bayar mahal ini?!" mungkin gerutuan ini muncul di benak sebagian tamu yang membaca imbauan hemat energi.

Jadi, tak mengherankan jika saat staycation berhari-hari, atau sedang ikut meeting di hotel, para tamu lebih memilih mengganjal saklar dengan sembarang kartu agar listrik tetap menyala ketika meninggalkan kamar.

Bayangkan, kamar ditinggal pergi jalan-jalan atau meeting berjam-jam lamanya, eh kamar tetap ditinggal dalam keadaan AC menyala, lampu berpijar-pijar dan suara TV meraung-raung.

Kelakuan siapa ini? Ada sih teman saya, tapi saya nggak akan menyebutkan namanya. Ehem...

Berbeda ketika kita akan meninggalkan rumah tanpa penghuni. Sebisa mungkin lampu-lampu dimatikan, AC "dibunuh", dan meminimalisir piranti elektronik yang menggunakan listrik lainnya dalam keadaan on.

Pihak hotel memang tidak akan menegur tamu ketika menggunakan seluruh piranti elektronik di kamar dalam keadaan menyala. Sudah ada hitungannya tersendiri pastinya.

Namun, berbicara tentang gaya hidup "go green" dan kebiasaan hemat energi, sudah sepatutnya jika tamu hotel pun menerapkan pola yang sama. Jangan mentang-mentang sudah bayar atau malah dapat gratisan voucher hotel, maka tak peduli soal konsumsi listrik saat tidak dibutuhkan.

Isu emisi karbon dunia mungkin tak menarik untuk dipikirkan. Tapi langkah kecil kita bisa ikut berperan penting.

Jangan pula mentang-mentang tak bakal mendengar token listrik bunyi saat berada di hotel, sehingga tidur pun lampunya harus nyala terang benderang dan televisi malah disuruh nonton kita yang lagi mendengkur sampai pagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun