---
Kembali lagi ke peran orangtua. Rasa-rasanya tidak ada orangtua yang ingin perkembangan anak-anaknya terganggu, mentalnya terganggu, dan tabiatnya jadi permisif terhadap konten cinta-cintaan, mistis hingga kekerasan.
Namun, justru orangtua sendiri yang tanpa sadar mengarahkan anak-anaknya ke jurang menganga. Di luar penggunaan gadget tanpa kontrol, mengajak anak kecil nonton film untuk orang dewasa di bioskop jelas merupakan ulah orangtua menjerumuskan anak-anak.
Demi ego, atas nama tren, orangtua mengabaikan hak anak.
Ini sama halnya dengan kasus yang terjadi beberapa hari lalu. Pasangan suami istri berkendara sepeda motor dari Tegal ke Surabaya membawa anak bayinya berusia 6 bulan. Demi hasrat menonton pertandingan sepakbola.
Justru petaka yang dihadapi karena bayi tersebut meninggal akibat efek perjalanan jauh dengan sepeda motor. Rupanya ego orangtua untuk mendapatkan hiburan yang disukainya, sampai harus berujung duka karena tidak memperhitungkan efek bagi si anak.
Status sebagai orangtua mau tidak mau terdapat perbedaan tatkala belum menikah. Itu yang luput disadari oleh banyak orang.
Hobi boleh-boleh saja, menikmati hiburan boleh-boleh saja. Tapi sekali lagi, jika sudah ada anak yang menjadi tanggung jawab kita, maka bertanggungjawablah dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H