Jurgen Klopp turun dari bus tim Liverpool dan melangkah memasuki area Stadion Craven Cottage, London, sembari menebar senyum kecil dan sesekali lambaian tangan. Hari ini, Sabtu, 6 Agustus 2022, adalah musim ketujuh Jurgen Klopp membesut Liverpool dan Fulham adalah tim pertama di Liga Premiere Inggris musim ini yang menjadi ujian pertama.
Berstatus sebagai tim promosi, Fulham tak layak dipandang sebelah mata. Terlebih mereka main di kandang sendiri dengan dukungan penuh para fans.
Benar saja, setikdanya hingga 12 menit awal, Fulham lebih banyak mengambil inisiatif menyerang. Setidaknya tiga tembakan melenceng dan satu sepak pojok berhasil mereka bukukan. Sementara Liverpool justru terlihat bak sekumpulan bapak-bapak yang menyewa lapangan futsal dengan cara patungan.
Lini tengah Liverpool seolah tanpa komando. Sering salah umpan dan jarak antar pemain terlihat tidak ideal. Mohammed Salah bahkan seolah menghilang, kiriman bola yang diarahkan padanya ibarat kiriman paket gratis ongkir yang tidak jelas kapan sampainya.
Hingga menit ke-14 The Reds bikin shock kiper Fulham lewat sepakan melengkung Luis Diaz yang menggetarkan jala Fulham. Eh, sayang seribu sayang, gol tersebut dianulir akibat sebelumnya Andy Robertson terperangkap offside.
Sejak itu pemain Liverpool seolah tersengat dan mulai bisa memainkan bola dari kaki ke kaki. Ya iyalah, masak dari hati ke hati?
Walau demikian, Fulham masih mengancam lewat duo Andreas Pereira yang baru dibeli dari Manchester United, dan striker berperawakan sangar Alexandar Mitrovic. Utamanya Pereira yang seolah sudah terbiasa "membenci" Liverpool sebagai rival, beberapa kali ia mengkreasi peluang yang membahayakan.
Bencana bagi Liverpool di menit ke-32. Sebuah serangan kilat Fulham dari sisi kanan lapangan menjadi awal bencana. Bek kanan Kenny Tete melepas sebuah umpan silang yang cuantik dan mampu disambut oleh Mitrovic dengan tandukan keras yang membobol gawang Alisson.
Skor 1-0 untuk Fulham, akibat andil Trent Alexander-Arnold yang kalah duel udara dengan Mitrovic. Lain kali latihan heading yang bener ya Trent...
Liverpool mencoba bereaksi dan hasilnya menit ke-38 kiri sepakan kaki kiri Diaz menerpa tiang gawang Fulham. Hampir gol, sebuah percobaan yang bagus tapi nasib baik belum berpihak bagi tim tamu.
Hingga turun minum, tuan rumah Fulham unggul 1-0. Seperti biasa Jurgen Klopp jadi orang pertama yang berlari ke arah ruang ganti. Bukan karena kebelet ke belakang, dalam kondisi itu mungkin dia sudah tak sabar ingin menyemprot anak buahnya.
Babak kedua dimulai dengan situasi yang kurang menguntungkan bagi Liverpool. Thiago terlihat bermasalah dengan pahanya dan mesti diganti oleh Harvey Elliot di menit ke-49. Sementara di menit yang sama, Firmino yang terlihat loyo ikut digantikan oleh Darwin Nunez.
Sayangnya, nama terakhir itu masih demam panggung. Peluang emas di menit ke-59 akibat kesalahan barisan belakang Fulham tak mampu dimanfaatkan jadi gol. Nunez malah mengoper ke lawan alih-alih menembak ke gawang lawan.
Demikian juga peluang dua menit berselang. Sepakan dekatnya menyambut umpan Salah, berhasil digagalkan kiper lawan.
Namun, tak lama kemudian di menit 64, Nunez membayarnya dengan sebuah gol penyeimbang sekaligus gol debutnya di Liga Premiere Inggris. Prosesnya hampir sama dengan peluang sebelumnya. Umpan Salah dari sisi kanan berhasil dituntaskan dengan baik. Skor 1-1 dan Nunez menjadi ancaman nyata bagi Fulham di sisa pertandingan.
Namun, baru juga Si Merah mau bangkit, eh gocekan Mitrovic di kotak penalti Liverpool membuat Van Dijk melakukan pelanggaran berbuah penalti. Mitrovic sendiri yang mengambil tendangan dan mampu menaklukkan Alisson. Skor berubah 2-1 untuk tuan rumah.
Bukan Liverpool namanya jika menyerah begitu saja. Akhirnya sepuluh menit jelang waktu normal berakhir, Mohammed Salah mencatatkan namanya di papan skor. Sontekannya memanfaatkan bola pantul dari Nunez membuat kiper Fulham tampak plonga-plongo. Skor berubah lagi jadi 2-2.
Melalui gol ini Salah juga membukukan rekor selalu mencetak gol di enam laga pembuka musim terakhir bagi Liverpool. Dia hanya kalah dari tiga legenda Liga Premier Inggris Alan Shearer, Frank Lampard, dan Wayne Rooney yang mencetak gol pembuka musim dalam delapan tahun beruntun.
Tidak salah memang jika Salah memperpanjang kontrak bersama Liverpool.
Wasit menambah lima menit injury time. Tetapi kedua tim tak mampu menuntaskan dengan gol tambahan.
Peluang emas terakhir adalah tendangan keras Jordan Henderson dari luar kotak penalti yang hanya menerpa tiang gawang. Sejenak membuat seisi stadion menahan nafas, tetapi pada akhirnya tak mampu menolong Liverpool untuk meraup angka penuh.
Hasil seri 2-2 harus puas diterima. Tapi bagaimanapun Fulham memang patut diapresiasi atas determinasi dan semangat juangnya sepanjang pertandingan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H