Perilaku para penumpang pun bermacam-macam untuk membunuh kebosanan. Banyak drama yang terjadi. Ada yang akhirnya ngobrol walau masih ada larangan berbicara, main hape, juga ada yang mencoba tidur sembari berdiri. Ya, tidur sambil berdiri sebenarnya merupakan skill istimewa para anker alias anak kereta.
Namun, ada lagi yang lebih aneh, seorang bapak yang berdiri di depan saya persis justru menelepon istrinya melalui video call. Lho, apa anehnya?
Nggak aneh sih, kecuali karena posisi dempetan begini sehingga malah membuat wajah saya yang berdiri tepat di belakangnya ikutan masuk layar kameranya dan mendapati wajah istri bapak itu sedang rebahan di kasur sambil senyam-senyum. Alamak.
Kan saya yang jadi salah tingkah gitu loh. Untung sih masih ketutup masker wajah saya. (Eh, tapi kan justru jadi makin tampan yak? Pantes aja istrinya senyam-senyum gimana gitu).
Selesai disuguhi drama pasutri di depan saya, tak lama kemudian terdengar seorang ibu muda di bangku prioritas tengah berbicara melalui telepon.
"Mbak, bisa ke rumah sebentar nggak ya? Ini kereta saya lagi eror nggak tahu kapan nyampe, tolong ke rumah lagi soalnya si Papah nggak bisa ganti pempers adek," ucapnya dengan volume cukup nyaring.
Walau terdengar agak gimana, tapi sebenarnya itu hal serius dan mengharukan. Bagaimana seorang ibu pekerja terpaksa harus terlambat pulang sampai rumahnya dan mesti mengatur hingga hal ganti popok buat bayinya melalui sambungan telepon.
Ribuan orang penumpang KRL tujuan Bogor dan sebaliknya, malam ini tengah mengalami malam yang buruk. Entah agenda atau janji apa saja yang tertunda atau bahkan batal karena gangguan perjalanan ini. Entah berapa pula jumlah anak kecil yang merengek di rumah masing-masing menunggu orang tuanya yang tak kunjung pulang.
Setelah berhasil melewati Stasiun Pasar Minggu, walau dengan lambat, akhirnya perjalanan KRL yang saya tumpangi kembali berjalan normal. Total butuh waktu keseluruhan 2,5 jam lebih dikit perjalanan yang saya tempuh dari Stasiun Sudirman hingga turun di Stasiun Bojonggede. Sebuah waktu tempuh yang jelas di luar kebiasaan karena biasanya hanya perlu 1 jam saja.