Mudik lebaran tahun 2022 ini terasa istimewa bagi sebagian besar masyarakat. Termasuk saya dan keluarga yang melakukan perjalanan mudik lebaran dengan tujuan utama ke Temanggung, Jawa Tengah, setelah terakhir kami lakukan pada 2019 silam.
Perjalanan mudik kali ini pun semakin spesial karena dibumbui dengan perjalanan wisata yang cukup menyenangkan. Kami memang berkeinginan untuk memadukan mudik dengan perjalanan wisata.
Dari sisi perencanaan, mudik tahun ini bagi kami memang terbilang mendadak. Saya harus menunggu kepastian cuti, melihat ketersediaan tiket perjalanan, serta mengatur agar bisa berlebaran terlebih dahulu di rumah mertua di Kota Depok.
Sehingga pada akhirnya, kami sepakati bahwa keberangkatan mudik kami dilakukan mulai hari ketiga lebaran atau tanggal 4 Mei 2022. Moda yang kami pilih adalah kereta api.
Perjuangan Mencari Tiket
Saya mulai mencari tiket kereta api secara online sejak 25 hari menjelang lebaran, dan ternyata ketersediaan tiket ke Yogyakarta untuk tanggal 4 Mei 2022 masih tersedia.
Tak ingin menyesal karena kehabisan tiket, akhirnya saya segera memutuskan untuk melakukan pembelian untuk empat orang, yaitu saya, istri dan dua anak. Tidak butuh waktu lama karena pemesanan tiket secara online bisa segera diselesaikan dengan pembayaran melalui aplikasi BRImo.
Sebagai nasabah BRI, aplikasi tersebut sudah pasti sangat membantu untuk proses pembayaran tiket kereta api secara online yang dibatasi waktu kurang dari 1 jam. Hal ini berbeda ketika dulu saya belum menjadi pengguna BRImo.
Bayangkan, dulu saya mesti kelabakan mencari ATM terdekat untuk segera melakukan pembayaran tiket yang sudah di-booking, sudah begitu nyarinya dini hari pula karena rebutan dengan calon penumpang lainnya. Padahal yang namanya tiket kereta api online jika tidak sigap segera membayar bisa jadi malah hangus atau habis dibeli orang lain.
Untunglah keberadaan BRImo dalam genggaman bisa membantu saya mengamankan pembelian tiket untuk perjalanan mudik maupun balik.
Persiapan Sebelum Melakukan Perjalanan
Pada hari keberangkatan, semua barang bawaan sudah dipersiapkan dengan baik. Tak lupa dicek adalah isi dompet, saldo tabungan di aplikasi BRImo, serta saldo uang elektronik BRIZZI.
Saya merasa perlu mengisi saldo BRIZZI untuk keperluan pembayaran tol dari rumah saya di daerah Cibinong menuju ke Stasiun Pasar Senen. Demikian juga untuk perjalanan pulangnya nanti.
Untungnya smartphone saya sudah mendukung fitur NFC sehingga pengisian saldo uang elektronik bisa dilakukan dengan cara menempelkan kartu BRIZZI ke smartphone dan mengisinya melalui BRImo. Sangat mudah, cepat, dan aman.
Selain itu, kendaraan sewa yang akan menjemput kami setelah tiba di Yogyakarta juga dipastikan telah siap. Saya sudah membayar uang muka sebesar 50% melalui transfer dari aplikasi BRImo.
Perjalanan pun Dimulai
Rabu, 4 Mei 2022, perjalanan mudik kami pun dimulai. Kereta api yang kami tumpangi dari Stasiun Pasar Senen jam 21.05 WIB dijadwalkan tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta pada keesokan harinya, Kamis, 5 Mei 2022 jam 05.08 WIB. Syukurlah, kereta api yang membawa kami tepat waktu hingga tiba di Yogyakarta.
Anak-anak terlihat antusias melakukan perjalanan kali ini. Terlebih ketika tahu bahwa sebelum sampai tujuan akhir Temanggung, kami akan mampir dulu di Magelang untuk mengunjungi tempat wisata di daerah Kecamatan Borobudur.
Maka dengan menggunakan kendaraan sewa, kami pun meluncur menuju destinasi Candi Borobudur. Walaupun pengunjung hanya diperbolehkan masuk hingga pelataran saja, mengingat puncak candi masih tertutup sejak pandemi, tapi tak menyiratkan semangat kami mengunjunginya. Maklum, inilah pengalaman pertama ke Candi Borobudur bagi anak-anak.
Sebelum masuk ke area candi, kami harus antre membeli tiket di loket yang tersedia. Kelegaan menyeruak tatkala mendapati bahwa pembelian tiket masuk Candi Borobudur bisa dilakukan melalui transaksi QRIS pada aplikasi BRImo.
QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard, merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia yang bertujuan agar proses transaksi digital bisa menjadi lebih mudah, aman, dan cepat.
Saya cukup membuka aplikasi BRImo, menyentuh fitur QRIS, lalu mengarahkan kamera ke arah QR Code yang tersedia di loket. Setelah itu, masukkan jumlah nominal yang hendak dibayar, selesaikan prosesnya dan selanjutnya tinggal konfirmasi ke kasir bahwa transaksi QRIS yang dilakukan telah berhasil.
''Ayah, ayah tiketnya kok nggak bayar?" tanya Si Bungsu yang mengamati saya sedari awal.
"Kan udah pakai ini Nak, sudah terbayar lunas pakai uang ayah di Bank," jawab saya sembari menunjukkan layar smartphone.
Dia manggut-manggut, dan momen seperti inilah satu pelajaran penting tentang transaksi keuangan digital kembali didapatkannya. Tentu dengan bahasa sederhana dan pengalaman yang dilihatnya.
Jangan Lupa Selfie dan Ngopi
Usai puas mengelilingi kawasan Candi Borobudur, destinasi selanjutnya adalah Svargabumi, sekitar 5 menit berkendara dari candi. Kawasan ini merupakan areal persawahan yang disulap menjadi area penuh spot-spot foto yang Instagramable. Banyak wisatawan yang melampiaskan hasratnya untuk berfoto selfie serta bergaya kekinian.
Anak-anak antusias sekali berada di tempat ini. Keindahan persawahan berpadu dengan birunya langit, harus diakui jarang dilihatnya di dekat tempat tinggal kami yang dipenuhi padatnya rumah-rumah penduduk.
Ketika haus melanda maka pojok semacam kafe mini yang menjual berbagai minuman jenis kopi serta cokelat tampak menarik perhatian. Ah, kapan lagi bisa ngopi-ngopi di tengah persawahan seperti ini.
Pucuk dicinta, ulam pun tiba. Kafe mini itu pun ternyata menerima pembayaran melalui transaksi QRIS BRI. Tinggal "sat, set, sat, set" tanpa ribet merogoh dompet dan menunggu kembalian, semuanya begitu mudah dan cepat dilakukan melalui layar smartphone.
Temanggung yang Dirindukan
Puas mengunjungi dua destinasi wisata di Magelang, jelang siang kami melanjutkan perjalanan ke Temanggung. Walau dilakukan usai lebaran, tak ada istilah mudik yang terlambat bagi kami.
Raut wajah kebahagiaan terpancar dari kedua orang tua saya menyambut kedatangan kami. Anak-anak juga bergembira bisa kembali bertemu dan mencium tangan kedua eyangnya setelah 3 tahun tak berjumpa. Betapa mudik kali ini menjadi momen tak terlupakan bagi keluarga kami.
Hingga, tak terasa empat hari sudah kami berada di Temanggung. Mengunjungi dan bersilaturahmi dengan sanak saudara, juga tak lupa jalan-jalan ke destinasi wisata setempat, mencari oleh-oleh, serta mencicipi kuliner legendaris sebisa mungkin.
Memang tak bisa semua dituruti, maklumlah jika disambangi semua kuliner yang bikin ngiler itu, pastinya bakal tidak ramah dengan agenda melawan kolesterol.
Solo, The Next Destination
Minggu, 8 Mei 2022 siang, kami harus berpamitan dan melanjutkan agenda untuk mengunjungi Kota Solo sebelum bertolak kembali ke Jakarta menggunakan kereta api. Siang itu, kami meninggalkan Temanggung dengan harapan bakal kembali lagi dengan pengalaman yang lebih seru.
Perjalanan diawali menggunakan taksi online dari Temanggung ke Yogyakarta. Mengingat tarifnya masih bernuansa lebaran, maka wajar apabila ada lonjakan tarif. Untungnya BRImo memudahkan saya untuk mengisi dompet digital yang akan digunakan sebagai pembayaran taksi online tersebut.
Dari Yogyakarta, kami menggunakan KRL Yogyakarta-Solo. Si Sulung tampak senang mengingat ide naik KRL ke Solo berasal dari dirinya.
Tiba di Stasiun Solo Balapan, kami cukup berjalan kaki ke hotel yang telah dipesan sebelumnya, karena jaraknya tak begitu jauh. Gaya perjalanan kami memang ala backpacker, karena masing-masing membawa backpack. Termasuk Si Bungsu dengan ransel pink unyu miliknya.
Kami menginap di Solo selama dua malam. Pasar Gede menjadi tujuan pertama untuk dijelajahi. Tempat ini menjadi semacam surga kuliner khas Solo, dari mulai nasi liwet, soto, pecel, cabuk rambak, hingga dawet ayu. Juga menjadi tujuan untuk berbelanja oleh-oleh khas seperti intip goreng, aneka keripik dan kerupuk, bermacam jenis teh, kopi dan lainnya.
Hebatnya, BRI telah memfasilitasi banyak pedagang di Pasar Gede dengan transaksi QRIS. Nah, kurang apa lagi coba? Pedagang pasar tradisional pun sudah tak asing lagi dengan transaksi nontunai.
Agen BRILink Jadi Penyelamat
Hampir sepekan melakukan perjalanan mudik sembari berwisata, aktivitas yang kami lakukan ternyata juga membutuhkan uang tunai meskipun sebagian besar bisa dilakukan pembayaran secara digital. Sebut saja jika bertemu warung yang masih konvensional sistem pembayarannya. Atau ketika saya memerlukan uang tunai guna melakukan pembayaran parkir pinggir jalan, segala macam tips untuk jasa tertentu, dan lain-lain.
Untungnya di Solo, tak jauh dari tempat menginap, saya ketemu agen BRILink yang bisa membantu saya untuk menarik tunai dari rekening tabungan saya. Tinggal gesek kartu ATM dengan alat Electronic Data Capture (EDC), maka uang tunai yang saya butuhkan bisa saya dapatkan dari pemilik warung yang merupakan agen BRILink.
Walaupun berada di warung kecil, ternyata transaksi melalui agen BRILink ini cukup cepat, mudah,dan aman. Tak perlu ada keraguan untuk memanfaatkan jasa agen BRILink.
Mudik dan Liburan pun Usai
Rabu, 10 Mei 2022, liburan kami resmi berakhir melalui perjalanan kereta api dari Stasiun Solo Balapan menuju Stasiun Gambir. Lelah sudah pasti, tapi pengalaman dan kebahagiaan menjadi hal yang patut dikenang.
Perjalanan mudik yang berpadu dengan wisata selama sepekan terasa bagaikan mimpi indah. Perjalanan yang seru dan luar biasa menyenangkan karena terbantu dengan adanya BRImo, transaksi QRIS, dan juga agen BRILink yang terjamin aman.
Kini, kembali ke rantau, kami dihadapkan lagi dengan rutinitas pekerjaan dan sekolah di depan mata. Tetapi bagaimanapun kita harus kembali memompa semangat untuk beraktivitas lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H