Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Waspada Angin Kencang, Ini Dia Beberapa Hal untuk Antisipasi

6 Maret 2022   20:30 Diperbarui: 7 Maret 2022   12:09 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sejumlah petugas memindahkan batang pohon yang tumbang akibat diterjang angin kencang di Bekasi, Sabtu, 5/3/2022 -(ANTARAFOTO/Suwandy via Kompas.com)

Angin kencang melanda Jabodetabek sejak Sabtu, 5 Maret 2022 siang kemarin. Sejumlah kejadian pohon tumbang, atap terbang, hingga kecelakaan akibat angin kencang, banyak dilaporkan melalui media sosial.

Berdasarkan pengamatan di wilayah Kabupaten Bogor, Sabtu siang itu, sejumlah warga kalang kabut menghadapi hembusan angin kencang yang datang tiba-tiba. Bahkan sejumlah pemilik warung dan toko di daerah Bojonggede harus kelabakan menyelamatkan barang dagangan serta properti seperti banner yang berserakan dihempas angin kencang.

Untungnya tidak ada dampak yang parah setelah angin kencang usai tak lama kemudian.

Kejadian hampir serupa terjadi Minggu, 6 Maret 2022 siang tadi. Waktunya hampir mirip dengan datangnya angin kencang pada sehari sebelumnya. Saya yang sedang berkendara sepeda motor di daerah Cibinong, merasakan hempasan yang cukup kuat ketika mengemudikan motor. Debu-debu yang beterbangan juga cukup mengganggu pandangan.

Namun, angin kencang siang tadi sepertinya tak sedahsyat Sabtu kemarin. Walau demikian, fenomena cuaca ini patut diwaspadai pada hari-hari mendatang.

BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk dan angin kencang melalui akun media sosial dan aplikasi InfoBMKG.

"Angin kencang dengan kecepatan lebih dari 25 knot ini, berasal dari embusan angin dari dalam awan Cumulonimbus yang awalnya bergerak dari Samudra Hindia barat Banten ke arah timur, hingga akhirnya memasuki wilayah Jabodetabek," tulis akun Instagram @infobmkg.

BMKG juga memperingatkan agar masyarakat mewaspadai angin kencang hingga bulan depan.

"Pola-pola ini umumnya terjadi di siang dan sore hari, sehingga perlu menjadi perhatian masyarakat dalam periode Maret hingga April, yang merupakan periode peralihan musim di Indonesia," demikian peringatan yang disampaikan.

Menghadapi cuaca buruk seperti angin kencang, sudah semestinya kita harus bersiap diri. Setidaknya ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk menghadapi datangnya angin kencang.

1. Berhenti dan waspadai pohon besar dan baliho saat berkendara

Ngeri juga ketika siang tadi angin kencang tiba-tiba datang saat saya sedang berkendara. Terlebih saya berada di jalanan yang di kanan dan kiri terdapat banyak pohon besar. Melihat pohon-pohon besar itu terombang-ambing oleh dahsyatnya angin, saya pun memilih untuk berbelok arah ke jalanan kecil yang dirasa lebih aman.

Jika tidak ada jalan alternatif untuk mengantisipasi pohon tumbang, sebaiknya kendaraan roda dua maupun roda empat berhenti di titik yang sekiranya aman.

Waspadai pula baliho besar di pinggir jalan yang menyimpan bahaya besar jika sudah muncul angin kencang. Sudah banyak kejadian baliho terbang akibat bahan dan faktor keamanan yang buruk.

Kejadian mobil tertimpa pohon tumbang (Sumber: tangkapan layar Instagram @infodepok_id)
Kejadian mobil tertimpa pohon tumbang (Sumber: tangkapan layar Instagram @infodepok_id)

2. Pakai helm bagi pengendara sepeda motor

Bagi pengendara sepeda motor yang biasanya menyepelekan dan enggan memakai helm dengan alasan cuma jalan dekat doang dan tidak ada polisi, sebaiknya mulai tertib untuk memakai helm. Terlebih helm standar yang memiliki kaca pelindung.

Debu-debu, bahkan sampah bisa beterbangan dan mengganggu pandangan saat berkendara. Setidaknya memakai helm dengan kaca pelindung akan melindungi Anda.

Amit-amit juga jika terjadi benturan akibat benda-benda keras seperti dahan pohon, seng, dan lain sebagainya. Setidaknya masih ada helm yang akan melindungi kepala Anda.

3. Cek kembali pagar, atap rumah dan kanopi

Menghadapi cuaca buruk yang bisa berdampak buruk, tentu kita harus waspada mulai dari rumah sendiri. Cek kembali pagar rumah, terlebih jika berbahan besi atau kayu yang sudah rentan.

Demikian pula atap rumah serta kanopi. Terutama jika bahannya seng yang mudah terangkat oleh angin kencang. Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan kekuatannya masih bisa diandalkan atau tidak.

Jika memungkinkan, maka lakukan perbaikan terhadap pagar, atap dan kanopi. Kencangkan lagi baut-bautnya, atau bilamana perlu ganti jika sudah rawan.

Hal ini memang butuh dana ekstra. Tetapi tidak masalah menimbang risiko yang bisa terjadi.

4. Potong dahan pohon yang membahayakan

Jika di dekat rumah atau lingkungan kita terdapat pohon besar, sebaiknya rapikan dan potong dahan-dahan yang membahayakan. Misalnya dahan yang nyangkut ke kabel listrik atau kabel lainnya, serta yang sudah menyentuh atap rumah.

Untuk di jalan raya, pemeliharaan pohon pelindung mestinya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat menghadapi cuaca buruk. Jangan sampai sesal kemudian karena terjadi pohon tumbang akibat lalainya pemeliharaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun