Waspadai pula baliho besar di pinggir jalan yang menyimpan bahaya besar jika sudah muncul angin kencang. Sudah banyak kejadian baliho terbang akibat bahan dan faktor keamanan yang buruk.
2. Pakai helm bagi pengendara sepeda motor
Bagi pengendara sepeda motor yang biasanya menyepelekan dan enggan memakai helm dengan alasan cuma jalan dekat doang dan tidak ada polisi, sebaiknya mulai tertib untuk memakai helm. Terlebih helm standar yang memiliki kaca pelindung.
Debu-debu, bahkan sampah bisa beterbangan dan mengganggu pandangan saat berkendara. Setidaknya memakai helm dengan kaca pelindung akan melindungi Anda.
Amit-amit juga jika terjadi benturan akibat benda-benda keras seperti dahan pohon, seng, dan lain sebagainya. Setidaknya masih ada helm yang akan melindungi kepala Anda.
3. Cek kembali pagar, atap rumah dan kanopi
Menghadapi cuaca buruk yang bisa berdampak buruk, tentu kita harus waspada mulai dari rumah sendiri. Cek kembali pagar rumah, terlebih jika berbahan besi atau kayu yang sudah rentan.
Demikian pula atap rumah serta kanopi. Terutama jika bahannya seng yang mudah terangkat oleh angin kencang. Kita memiliki tanggung jawab untuk memastikan kekuatannya masih bisa diandalkan atau tidak.
Jika memungkinkan, maka lakukan perbaikan terhadap pagar, atap dan kanopi. Kencangkan lagi baut-bautnya, atau bilamana perlu ganti jika sudah rawan.
Hal ini memang butuh dana ekstra. Tetapi tidak masalah menimbang risiko yang bisa terjadi.
4. Potong dahan pohon yang membahayakan
Jika di dekat rumah atau lingkungan kita terdapat pohon besar, sebaiknya rapikan dan potong dahan-dahan yang membahayakan. Misalnya dahan yang nyangkut ke kabel listrik atau kabel lainnya, serta yang sudah menyentuh atap rumah.
Untuk di jalan raya, pemeliharaan pohon pelindung mestinya menjadi tanggung jawab pemerintah setempat menghadapi cuaca buruk. Jangan sampai sesal kemudian karena terjadi pohon tumbang akibat lalainya pemeliharaan.