Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Omicron Meroket, KRL Masih Padat walaupun Jumlah Penumpang Turun

8 Februari 2022   14:52 Diperbarui: 9 Februari 2022   05:12 1252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KRL Commuterline menuju Jakarta, masih padat di hari Selasa, 8/2/2022 (foto by widikurniawan)

Lonjakan kasus harian Covid-19 yang dipicu varian omicron belakangan ini, ternyata tidak begitu berpengaruh terhadap kepadatan penumpang KRL Commuterline Jabodetabek.

Walaupun pihak PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyatakan di beberapa media bahwa terjadi penurunan jumlah penumpang sekitar 8 persen pada Senin, 7 Februari 2022 pagi, tetapi berdasarkan pantauan di jam sibuk, kepadatan penumpang tiap gerbong tidak berkurang secara signifikan.

Apalah arti 8 persen, karena penumpang KRL di jam sibuk memang selalu banyak.

Antrean penumpang sebelum masuk peron, berdasarkan pengamatan dua hari ini di Stasiun Bojonggede, memang terlihat tak lagi mengular, tapi hanya memendek. 

Situasi di dalam kereta pun kurang lebih masih sama saja, banyak yang berdiri hingga stasiun tujuan dengan antar jarak penumpang sangat berdekatan.

Inilah dilema menggunakan transportasi massal yang memang didesain untuk mengangkut sebanyak mungkin penumpang. Protokol kesehatan model apapun susah diterapkan secara ideal.

Imbauan WFH dan penerapannya, mungkin hanya berhasil menurunkan sekian persen saja jumlah penumpang KRL Jabodetabek. 

Faktanya di lapangan, masih banyak pekerja yang terpaksa harus berjibaku menggunakan KRL untuk berangkat dan pulang kerja.

Mungkinkah WFH lebih bisa dan hanya bisa dilakukan oleh pekerja level atas, yang kerjaannya bisa dilakukan secara remote dengan memantau dari rumah atau dari manapun? Jika seperti itu, wajar jika KRL masih saja padat di saat imbauan WFH mengemuka.

Saya masih teringat dengan perkataan seorang rekan yang mengatakan bahwa dirinya tidak bisa WFH karena memang jenis pekerjaannya, walaupun kantoran, tetap memerlukan kehadirannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun