Rotasi pengemudi dengan memindahkannya ke rute lain secara berkala semestinya dilakukan oleh pihak manajemen layanan bus. Penyegaran rute sangat diperlukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Bahkan seperti bus Transjabodetabek yang sopirnya dia lagi dia lagi, saking akrabnya dengan sebagian penumpang rutin, terkadang bisa mengganggu fokus saat mengemudi.Â
Di sisi lain juga berpotensi memiliki masalah dengan beberapa penumpang lainnya. Misalnya konflik tentang pembayaran atau hal-hal kecil yang sebenarnya tidak perlu dipermasalahkan.
Nah, berbeda ketika ada sopir wajah baru di rute tersebut, biasanya ia akan bersikap lebih sopan dengan para penumpangnya yang belum ia kenal. Demikian pula dari sisi penumpang, tidak ada yang merasa sok akrab dan mengajak curhat saat sopir baru melakukan tugasnya.
---
Bagaimanapun keselamatan adalah hal utama. Pihak manajemen layanan transportasi umum tentu tidak boleh terus menerus fokus pada laba dan rugi perusahaan sehingga mengabaikan keselamatan. Beberapa kejadian kecelakaan belakangan ini tentunya harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H