Dari kaca mata penumpang transportasi umum seperti saya, keselamatan memang menjadi concern utama. Tapi begitu naik ke dalam sebuah bus, penumpang hanya bisa pasrah dengan kecakapan sopir yang membawa bus tersebut.
Sepanjang pengalaman saya menggunakan layanan Transjakarta maupun Transjabodetabek, sebenarnya tidak pernah ingat ada sopir yang membawa bus secara ugal-ugalan atau ngebut. Rata-rata sopir di kedua layanan tersebut memang sudah terlatih dengan baik.
Nah, kalau terlatih secara skill mengemudi, kenapa bisa muncul kecelakaan yang kadang di luar nalar? Misalnya nabrak pembatas jalan, atau yang konyol beberapa waktu lalu busnya nabrak pagar gara-gara pengemudinya lupa narik rem tangan pada saat ingin buang air kecil.
Bisa jadi faktor disiplin pengemudi dan kejenuhan terhadap rute tertentu yang membuat pengemudi lalai dan memunculkan human error.
---
Saya pernah menemukan pemandangan ketika seorang pengemudi Transjabodetabek justru masih terlelap tidur di bangku penumpang. Bus waktu dijadwalkan berangkat jam 06.30, tapi ketika saya masuk bus sekira pukul 06.05, pengemudi itu masih mendengkur dengan keras diterpa dinginnya AC bus.
Kalau saja tidak dibangunkan oleh sesama rekan pengemudi yang juga masih ngetem, mungkin saja dia bakal terus terlelap sampai dengan jadwal keberangkatan tiba.
Kejadian seperti ini seolah terlihat sepele tapi berbahaya. Bisa jadi ia memang kurang tidur akibat begadang semalaman. Padahal dirinya memiliki tanggung jawab besar untuk membawa penumpang di jam sibuk yang rata-rata pekerja di Jakarta.
Ngantuk adalah human error paling umum ditemui sebagai penyebab kecelakaan di jalan raya. Inilah PR besar bagi pengelola Transjakarta maupun Transjabodetabek untuk mendisiplinkan para pengemudinya agar memiliki gaya hidup yang sehat, tidak begadang, dan selalu fit tatkala membawa bus.
Demikian pula tentang kejenuhan terhadap rute tertentu, karena kenyataannya ada sopir yang selama berbulan-bulan membawa bus dengan rute yang sama tiap hari. Meski hapal di luar kepala tentang rute yang dilaluinya, baik belokannya maupun titik lubang di jalan, tapi bisa jadi bakal membuat terlena dan menyepelekan.