Namun dengan pemikiran bahwa rekening saya yang awal sudah hangus karena bertahun-tahun tidak ada transaksi, serta prasangka baik saya bahwa sistem bank di Indonesia sudah makin maju dan aplikasi mobile saat ini seharusnya sudah makin canggih dan update. Maka saya pun mencari info apakah rekening saya sekarang bisa menggunakan mobile banking.
"Bisa dong Pak, kenapa enggak?" Ealah jawaban petugas bank ini kok rada bikin kesel ya. Tapi it's okay, intinya bisa kok.
Singkat cerita, baru sejak bulan Juni lalu saya mulai menggunakan aplikasi mobile banking. Kemantapan hati saya juga didukung fakta bahwa selama ini saya tidak pernah jauh dari smartphone saya. Bukan untuk takabur, tapi saya pikir saya sudah cukup teruji untuk selalu waspada saat menyimpan dan meletakkan smartphone.
Lagipula ternyata aplikasi mobile banking tersebut bisa otomatis logout tak begitu lama begitu aplikasinya tertutup, sehingga fitur keamanannya cukup mumpuni. Saya pikir fitur seperti itu memang selalu ada untuk mobile banking dari bank apapun.
Memang di hari-hari awal setelah menginstal aplikasi mobile banking, saya seolah gatal ingin mencoba-coba fiturnya. Misal beli sesuatu pakai virtual account. Eh, ternyata bisa lho, padahal biasanya saya harus lari ke ATM untuk memakai fitur tersebut.
Kemudian isi dompet digital seperti OVO, LinkAja atau Gopay, bisa juga. Termasuk juga saat mau isi pulsa.
Namun, untungnya euforia cek ini dan itu serta coba bayar ini dan itu, hanya sebentar. Bagi saya menggunakan aplikasi mobile banking justru membuat saya jadi selalu melek dan waspada dengan jumlah saldo yang ada.
Jadi gini, saat di ATM biasanya saya malah nggak tahu (dan nggak mau tahu) isi saldo rekening saya. Alasannya daripada stres melihat angka saldo yang miris, saya pun biasanya langsung saja ke menu transfer atau bayar saat di ATM.
Tapi dengan adanya mobile banking, mau tak mau saya selalu melihat isi saldo karena cukup dengan sekali sentuh saja sudah kelihatan. Justru inilah yang membuat saya mikir beberapa kali sebelum melakukan transaksi. Mikir besok bisa makan apa nggak, hehe. Otomatis membuat saya agak ngerem melakukan pengeluaran
Manfaat lainnya yang saya rasakan adalah mudahnya ngecek mutasi rekening. Jadi andai ada uang nyasar ke rekening, saya bakal langsung tahu dan segera mengurusnya karena jika tidak justru saya yang bakal rugi.
Kejadian uang nyasar dulu sempat saya alami lho. Jadi gajinya orang malah masuk ke rekening saya. Untung saat itu saya lagi waras untuk ngecek di ATM dan beriktikad baik untuk lapor ke bank. Jika tidak, mungkin urusannya jadi tambah ribet.