Masalahnya pernah suatu waktu saya melakukan pengecekan untuk membandingkan harga dengan merek dan tipe yang sama di toko lain.Â
Eh, lha kok produk merek A tipe 1 di toko lain yang sedang tidak melakukan promo diskon harga normalnya berkisar Rp 90.000 hingga Rp 100.000.
Memang tidak semua toko melakukan "jebakan" dengan gaya mark up harga lalu dicoret seolah-olah diskon gede. Tapi alangkah baiknya jika pembeli lebih berhati-hati lagi sebelum membeli barang diskonan.
Harga Dinaikkan Setelah Pembeli Bertanya Stok
Kebiasaan calon pembeli online adalah menanyakan ketersediaan stok barang melalui kolom chat atau fitur diskusi.
"Ready gan?", kalimat ini merupakan kalimat andalan bak template di dunia belanja online.
Jika dijawab "ready", maka biasanya si pembeli akan segera melakukan proses "klik" untuk proses lebih lanjut sampai dengan pembayaran.
Namun sebaiknya kita teliti kembali produk tersebut. Saya pernah mengalami kondisi saat harga tiba-tiba berubah naik lebih mahal setelah saya bertanya ketersediaan stok di hari sebelumnya.
Jadi di hari Senin saya menanyakan ketersediaan stok barang yang harganya masih di angka Rp 100.000, tetapi saat penjual merespon sehari kemudian, secara diam-diam harganya sudah naik jadi Rp 125.000.
Jeda sehari inilah yang dimanfaatkan oleh penjual nakal untuk menaikkan harga. Siapa tahu saja pembeli macam saya tidak ngeh dan kurang fokus sehingga main klik dan bayar begitu saja.
Barang KW Dibilang Original