Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Pesan Makan Via Ojol, Jangan Ditinggal Tidur Dong

8 November 2020   14:40 Diperbarui: 8 November 2020   14:50 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deretan motor ojol di parkiran sebuah restoran (foto: widikurniawan)

Pesan makanan melalui aplikasi ojek online kini sudah bukan barang asing lagi. Sudah biasa dan bagi sebagian masyarakat malah menjadi kebutuhan harian.

Adalah Bang Ole, bukan nama sebenarnya, seorang driver ojek online yang sempat menceritakan kejadian unik yang bikin geleng-geleng kepala. Suatu ketika Bang Ole mendapat orderan untuk mengambil makanan di sebuah restoran. Seperti biasa, Bang Ole pun lancar menunaikan tugasnya sampai saat ia berada di depan halaman rumah sang customer. Ternyata rumahnya sepi.

"Itu halaman rumah gede banget Mas, pagernya tinggi. Saya sudah nelpon berulang kali nggak diangkat, tulis pesan nggak dibalas, teriak-teriak depan rumah nggak ada yang keluar. Ada kali setengah jam lebih saya nungguin," cerita Bang Ole.

Saat hampir putus asa, Bang Ole sekali lagi berteriak dan mengetok-ngetok pagar, baru sesaat kemudian si customer keluar rumah.

"Wajahnya kusut Mas, abis bangun tidur. Emang sih dia bilang ketiduran gitu, aduh kesel banget deh. Buang waktu aja," lanjut Bang Ole.

---

Hampir sama dengan kejadian tersebut, seorang rekan kerja saya harus berhadapan dengan driver ojol yang sudah dongkol setengah mati gara-gara kelamaan menunggu saat mengantarkan makanan.

Singkat cerita, si kawan saya ini memesan makanan untuk menemani kami lembur di kantor. Selanjutnya karena saking sibuknya dengan pekerjaan, dia sampai lupa memesan makanan. HP miliknya hanya digeletakin saja di meja setelah memesan makanan. Setelah itu ia tidak ngecek progres pesanannya.

Hingga ketika ia tersadar dan melihat di layar HP, ia kaget mendapati banyak pesan masuk serta miskol dari abang ojol.

"Ya ampun, gue lupa pesen makanan. Ini abangnya bilang 'kalau 10 menit lagi nggak ada respon, saya tinggal', duh gimana ini? Itu pesan masuk setengah jam yang lalu," ujarnya.

Saya yang mendengarnya pun tiba-tiba ikutan pusing. Kok bisa gitu ya? Nggak ngebayangin betapa bingung dan kesalnya si abang ojol.

Langsung saja kawan saya tersebut menelepon si abang ojol dan meminta maaf. Ternyata si abang ojol sudah balik ke restoran di kawasan Blok M. Untung saja dia mau kembali lagi mengantarkan makanan tersebut ke kantor kami.

---

Bagi driver ojek online, menunggu customer memang menjengkelkan. Waktu yang terbuang itu padahal berharga sekali. Mereka berpotensi kehilangan orderan lain akibat terlalu banyak membuang waktu menunggu seseorang.

Apalagi jika butuh effort lebih saat membelikan kita makanan. Misalnya mengantre panjang di dalam mal yang parkirnya saja jauh. Kemudian di musim hujan seperti sekarang, ketika banyak orang malas keluar dan mengandalkan order makanan melalui ojol, maka si driver pun harus rela hujan-hujanan melayani kita.

Menunggu 5 sampai 10 menit bisa jadi masih wajar. Tetapi lebih dari itu ya memang keterlaluan sih.

Untuk menghindari hal-hal seperti itu, sebagai customer, mestinya kita menyadari bahwa kita harus bertanggung jawab dengan pesanan kita. Toh, andai kelamaan nunggu saat pengantaran, yang rugi kan kita juga. Mungkin saja makanan yang tadinya anget malah jadi dingin, atau bisa saja kita pesan minuman es, eh malah mencair gara-gara kelamaan.

Itulah mengapa sewaktu saya sedang memesan makanan atau minuman via ojek online, saya selalu memastikan tidak jauh dari HP saya. Perkiraan waktu pengiriman tiba sudah tertera di aplikasi, maka sebaiknya kita bisa memperkirakan seandainya memiliki aktifitas lainnya.

Misalnya perkiraan tiba 10 menit kemudian, kan nggak lucu kalau kita justru pergi mandi dengan durasi waktu lebih dari itu. Apalagi justru ditinggal tidur. Aduh, tadi pesan makanan karena lapar atau ngantuk sih?

Pastikan juga HP dalam keadaan hidup. Lha kalau malah HP-nya mati karena kehabisan batere dan kita tidak menyadarinya, kan ngaco itu namanya.

Dalam situasi ini, berkaitan dengan rejeki orang yang sedang bekerja untuk kita. Sebaiknya kita memang bisa selalu berempati dan menghargai pekerjaan orang lain tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun