Mohon tunggu...
Widi Kurniawan
Widi Kurniawan Mohon Tunggu... Human Resources - Pegawai

Pengguna angkutan umum yang baik dan benar | Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2022

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Lebaran di Zona Merah

24 Mei 2020   12:30 Diperbarui: 24 Mei 2020   15:40 765
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lebaran di rumah saja dan bersilaturahmi dengan aman (foto: widikurniawan)

Alhamdulillah, bagaimanapun harus tetap disyukuri.

---

Silaturahmi dengan tetangga dekat kami tetap berlangsung meskipun harus dengan saling mengingatkan untuk tidak bersalaman dengan bersentuhan langsung dan tetap menjaga jarak aman. Kami melakukannya di depan rumah masing-masing, dan tak ada yang berkunjung masuk ke dalam rumah.

Pastinya tidak semua orang bisa menerimanya, meski dalam hati. Tapi sikap kami yang menjaga jarak semoga bisa dipahami sebagai ikhtiar bersama melawan pandemi ini.

---

Silaturahmi online dengan orang tua (foto: widikurniawan)
Silaturahmi online dengan orang tua (foto: widikurniawan)
Silaturahmi dengan keluarga besar pun kami lakukan secara online menggunakan fasilitas video call. Ada haru sekaligus lucu ketika menjalani silaturahmi semacam ini.

Bahkan dengan mertua saya yang hanya berjarak tempuh sekitar 45 menit saja, tak ada pertemuan fisik bagi kami. Telah jauh-jauh hari sebelumnya kami ikhlaskan momen lebaran ini hanya dengan saling memaafkan secara online.

Pun dengan orang tua kandung saya di Temanggung, Jawa Tengah. Terasa berbeda ketika di layar smartphone saya melihat mereka berdua berada dalam kesepian saat lebaran. Padahal biasanya meskipun saya tidak mudik, selalu saja ada keramaian khas lebaran ketika saudara-saudara dekat dan tetangga-tetangga berkunjung untuk bersilaturahmi.

"Sudah ada edaran Bupati kalau mulai hari ini selama tiga hari tidak boleh ada yang bebas keluar rumah kalau ndak ada keperluan jelas. Semuanya pada manut, ikut kata Bupati, pokoknya sampai di tiap RT ditutup ndak bisa bebas keluar masuk," ucap Ibu saya.

"Di lingkungan sini juga anak-anaknya yang merantau ndak ada yang mudik, benar-benar sepi di luar," lanjutnya.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun