Darman melakukan scrolling terhadap pengguna twitter yang me-reply cuitan Prayogo lewat akun @melajujauh. Luar biasa, dalam 1 menit sudah ratusan orang mencuitkan beragam komentarnya terkait penetapan 1 Syawal.
Kesalahan fatal yang dilakukan Dekat dan CDN terlanjur viral, dan justru meningkatkan hiruk pikuk di akun @melajujauh. Bahkan tagar #NggakJadiLebaran mulai naik menjadi trending topic.
"Jiah sekelas Dekat dan CDN blunder kena prank hilal," cuit salah satu netizen.
"Mantap @melajujauh kagak kemakan hoax lebaran," tulis netizen lain.
Kini Darman yang menarik nafas dalam-dalam. Ia geleng-geleng kepala sambil menatap Prayogo. Namun tatapannya tak lagi garang.
"Pray, sori ya, gue salut sama lo. Nggak ngerti lagi deh kalau tadi lo ikutin apa kata gue. Asli lo hebat bro," ucap Darman.
"Emang sih orang bilang kita cuman akun twitter, ngapain juga terlalu serius menggarap lahan milik media mainstream. Mereka bilang juga, nggak perlu kita repot-repot mikir kaidah jurnalistik segala. Tapi karena lo ada di sini, gue yakin kita emang bakal meraih sesuatu ntar. Makasih Pray," lanjut Darman.
Prayogo hanya tersenyum. Tangannya mengambil tas ransel dan merapikan perlengkapan kerjanya.
"Gue balik dulu bos, mulai besok sampai habis lebaran gue nge-twit dari rumah. Makasih ya THR-nya. Inget, besok masih puasa bos, jangan marah-marah mulu."
Prayogo menepuk pundak Darman sambil berjalan keluar meninggalkan sang CEO tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H